Ketum PSI Kaesang Pangarep mengatakan penyebaran dokter di Indonesia masih belum merata. Ia mengatakan banyak daerah di Indonesia yang masih kekurangan dokter.
Hal itu disampaikan Kaesang dalam diskusi bersama tokoh lintas agama dan masyarakat Pematang Siantar, Sumatera Utara, Kamis (8/2/2024). Awalnya, salah satu dokter menyinggung soal pernyataan Prabowo di debat capres kelima (4/2) tentang kurangnya dokter di Indonesia. Padahal, kata dokter itu, masih banyak dokter khususnya di daerah Pematang Siantar yang menganggur.
Kaesang mengatakan, penyebaran dokter di Indonesia masih tidak merata. Selain itu, juga banyak daerah yang kekurangan dokter spesialis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sebenarnya permasalahan kita adalah penyebaran dokter-dokter yang ada di Indonesia ini susah di tempat yang memang benar-benar dibutuhkan," kata Kaesang di Pematang Siantar.
"Jadi makanya kemarin kenapa dibilang kekurangan dokter, sebenarnya iya salah satunya kita kekurangan dokter yang spesialis," sambungnya.
Kaesang juga menyebutkan bahwa dokter Indonesia masih kurang khususnya yang spesialis.
"Menurut data yang saya dapat juga, dokter di Indonesia itu kurang. Dari WHO itu harusnya 1:1.000 orang. Sementara di Indonesia itu masih setengah. Jadi 1 dokter itu sekitar 2.000-3.000 orang," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kaesang menambahkan, PSI akan segera berkomunikasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Hal itu agar penyebaran dokter di Indonesia dapat merata di seluruh pelosok daerah.
"Saya selama ini belum pernah berkomunikasi langsung dengan IDI. Nah ini yang harus kami lakukan juga. Karena kan organisasi yang bertanggung jawab adalah IDI. Jadi ini sebuah masukan bagi kami. Dimana kami harus berkoordinasi dengan IDI," katanya.
"Itu harus diratakan. Jadi kalo misalnya terlalu banyak dokter di Simalungun harus di tempatkan di tempat lain," pungkasnya.
(aik/aik)