Simulasi Pilpres 2 Putaran: Prabowo-Gibran Unggul, Ganjar-Mahfud Menang Vs AMIN

Simulasi Pilpres 2 Putaran: Prabowo-Gibran Unggul, Ganjar-Mahfud Menang Vs AMIN

Zunita Putri - detikNews
Kamis, 08 Feb 2024 17:34 WIB
Ilustrasi Pemungutan Suara
Foto ilustrasi pemilu: (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Lembaga survei Veracity memprediksi Pilpres 2024 berlangsung dalam dua putaran. Begini simulasinya.

Survei dirilis, Kamis (8/2/2024). Survei ini dilakukan pada 7 Januari sampai 20 Januari 2024.

Hasil survei ini dikumpulkan melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner yang sudah disiapkan. Metode survei multistage, dengan
pemilihan acak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aplikasi survei yang digunakan adalah Lime Survey. Wawancara dilakukan menggunakan tablet atau smartphone. Adapun toleransi kesalahan survei sekitar Β±2,5%.

Total sampel adalah 1.600 orang. Penelitian dilakukan di kota-kota di wilayah perkotaan dan pedesaan di 34 provinsi Indonesia.

ADVERTISEMENT

Berikut simulasinya:

A Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud

Prabowo-Gibran: 63%
Ganjar-Mahfud: 37%

B Anies-Muhaimin Vs Prabowo-Gibran

Anies-Muhaimin: 35%
Prabowo-Gibran: 65%

C Anies-Muhaimin Vs Ganjar-Mahfud

Anies-Muhaimin: 46%
Ganjar-Mahfud: 54%

Analisis Rocky Gerung

Pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan ada dua asumsi mengapa masyarakat menginginkan Pilpres satu putaran. Asumsi pertama adalah masyarakat lelah dengan beban politik karena menghadapi isu yang seolah-olah tidak pernah berhenti dan pandangan kedua adalah masyarakat menginginkan efisiensi anggaran.

"Jadi atas dasar itu kita bisa menduga kuat bahwa setiap kandidat berupaya memahami kegelisahan publik itu, kalau Pak Prabowo misalnya berubaya keras untuk memperoleh kemenangan satu putaran itu dasarnya bukan menghemat, tapi untuk mencegah pertarungan politik berkepanjangan sampai bulan Juni, kalau berhemat saya kira itu alasan yang kurang masuk akal. Karena berhemat demi apa? Toh dari awal Pemilu itu boros uang karena soal-soal persaingan," kata Rocky Gerung dalam rilis survei Veracity yang disiarkan secara daring di YouTube.

"Teori berhemat itu tidak tepat karena pemilih itu adalah industri, dua putaran itu justru menghidupkan ekonomi, tapi kita tahu bahwa ekonomi hidup dalam keadaan krisis politik karena harus menunggu putaran kedua di Juni itu bisa membatalkan persepsi investor asing pada stabilitas politik Indonesia, jadi saya kira itu kenapa bagi pihak Prabowo satu putaran," imbuhnya.

Rocky juga menyebut masing-masing capres juga memiliki motif berbeda-beda mengenai satu putaran. Dia menilai Prabowo menginginkan satu putaran untuk mencegah kerusuhan politik, kemudian motif Anies adalah tidak memerlukan konsolidasi konstituen, begitu juga Ganjar.

"Bagi orang lain, bagi Anies misalnya itu upaya mengkonsolidasi kekuatannya kalau dia masuk 2 puataran jadi dalilnya lain, bagi anies 1 putaran karena dengan cara itu dia tidak perlu lagi konsolidasi konstituennya kalau dua putaran. Bagi Ganjar pertimbangannya juga beda, Ganjar melihat peluang satu putaran untuk menciptakan keteduhan di akar rumput terutama kader PDIP yang bisa terpecah kalau masuk 2 putaran, jadi motifnya macam-macam," pungkasnya.

Simak juga 'Gibran: Hasil Survei Tak Ada Artinya Kalau 14 Februari Banyak Golput':

[Gambas:Video 20detik]



(zap/dhn)



Hide Ads