TKN Respons Pertanyaan Viral Ahok soal Jokowi: Kacang Lupa Kulit

TKN Respons Pertanyaan Viral Ahok soal Jokowi: Kacang Lupa Kulit

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 07 Feb 2024 23:20 WIB
Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman
Habiburokhman (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, merespons ucapan Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mempertanyakan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Habiburokhman menyebut Ahok bagai lupa kacang kulit terhadap jasa Jokowi.

"Ya silakan masyarakat menilai mau kacang lupa kulit, apa kacang lupa bungkus, silakan masyarakat menilai," kata Habiburokhman di media center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

Habiburokhman menjelaskan, selama ini Jokowi telah banyak berjasa bagi Ahok dalam karir politiknya. Termasuk, saat Ahok maju di Pilgub DKI Jakarta tahun 2012 bersama Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama menjadi wakil gubernur 2012 waktu itu kami juga mendukung pak Ahok, beliau bisa terpilih juga karena ada Jokowi effect. Saya merasakan sekali kalau Ahok sendiri maju Cagub-nya, bukan pak Jokowi saya kira Ahok tidak akan terpilih menjadi wagub," ujarnya.

Selain itu, saat terpilih sebagai Presiden RI, Jokowi juga berjasa atas jabatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Habiburokhman juga menyinggung jasa Jokowi yang mengangkat Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina meski statusnya sebagai narapidana tindak pidana penodaan agama.

ADVERTISEMENT

"Kedua ketika Jokowi menjadi presiden pada 2014 berikutnya Ahok secara Undang-Undang mendapat keuntungan untuk menjadi Gubernur DKI. Bahkan ada tiga, yang ketiga setelah 2019 pak Jokowi mengangkat Ahok yang waktu itu telah menjalani proses sebagai narapidana," jelasnya.

"Jadi kalau dibilang pak Jokowi nggak bisa kerja, misalnya saya pikir prestasi Jokowi terhadap Pak Ahok sudah sangat banyak. Satu memastikan pak Ahok jadi Wagub, kedua menjadi Gubernur, ketiga jadi komisaris utama BUMN yang sangat-sangat besar," imbuhnya.

Habiburokhman menambahkan, bukti kerja Jokowi selama menjadi Presiden Indonesia dua periode sangat jelas. Dia mencontohkan pembangunan tol di beberapa wilayah di wilayah Indonesia.

"Namanya data nggak bisa bohong, apresiasi masyarakat selama 10 tahun terhadap pak Jokowi tinggi sekali nggak mungkin kalau pak Jokowi tidak berhasil. Saya sendiri kasat mata, orang Sumatera ada tol dari Bakauheni ke Bandar Lampung yang tadinya 3 jam menjadi 45 menit, dan itu dirasakan juga sebagian besar masyarakat di pulau Jawa di mana-mana sampai di Papua. Jadi kalau bilang pak Jokowi tidak bisa kerja, saya khawatir Ahok akan berhadapan dengan sebagian besar rakyat," jelasnya.

Klarifikasi Ahok

Potongan video memuat penggalan pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berisi kalimat 'Jokowi-Gibran bisa kerja?' viral di media sosial. Ahok lalu menjelaskan maksud dari ucapannya tersebut.

"Saya sampaikan maksud pernyataan Jokowi dan Gibran nggak bisa kerja sendiri tanpa partai," kata Ahok dilansir detikbali, Rabu (7/2/2024).

Ahok mengatakan penggalan video pernyataan viralnya itu diunggah secara tidak utuh. Dia menjelaskan jika ucapannya dipotong hingga menimbulkan polemik.

"Pernyataan saya waktu itu dipotong-potong. Potong-potongan itu, sama seperti yang dulu Buni Yani. Biasalah biar orang maki-maki saya," katanya.

Video Ahok itu tengah viral di media sosial. Dalam video viral awalnya terliat seorang ibu menyampaikan anggota keluarganya memilih pasangan Prabowo-Gibran. Ahok kemudian menjelaskan tidak ingin memilih presiden yang tidak sehat, emosional, dan tidak bisa kerja. Ahok khawatir jika tiba-tiba Gibran yang naik jabatan.

Sang ibu justru merasa senang jika Gibran yang naik jabatan menjadi presiden. Namun, Ahok mempertanyakan bukti Gibran bisa kerja sekaligus menyinggung soal Jokowi dianggap bisa kerja.

"Tapi presiden kalau cuma dua tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota? Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?" ujar Ahok.

(isa/dnu)



Hide Ads