Cak Imin Terima Keluhan Insentif Guru PAUD di Banyuwangi Cuma Rp 100 Ribu

Cak Imin Terima Keluhan Insentif Guru PAUD di Banyuwangi Cuma Rp 100 Ribu

Mulia Budi - detikNews
Rabu, 07 Feb 2024 15:18 WIB
Muhaimin Iskandar di Banyuwangi
Muhaimin Iskandar di Banyuwangi (Mulia Budi/detikcom)
Banyuwangi -

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berdialog dengan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Cak Imin menerima keluhan bahwa insentif untuk guru PAUD kader Posyandu hanya Rp 100 ribu perbulan.

Salah seorang kader Posyandu, yang merangkap guru PAUD, merasa insentif yang diberikan itu kurang.

"Jadi uang Rp 100 ribu itu untuk beli pulsa habis," kata perempuan itu kepada Cak Imin, di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (7/2/2024)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia meminta kesejahteraan kader posyandu diperhatikan. Baginya, pendudukan anak usia dini sangat penting untuk pertumbuhan anak.

"Kami mohon kader posyandu itu kesejahteraannya diperhatikan, karena pendidikan dasar itu di PAUD" ujarnya.

ADVERTISEMENT

Merespons keluhan itu, Cak Imin mengatakan peran guru PAUD dalam mendidik anak sangat penting. Menurutnya, guru PAUD membentuk karakter dan kecerdasan di awal usia anak.

"Guru PAUD ini memiliki kekuatan tersendiri di dalam membentuk karakter, membentuk kecerdasan awal di usia usia emas, 0-6 tahun. Jadi ini posisi ini terabaikan dan padahal ini strategies sekali karena ini mementingkan persiapan dasar dari ibarat format seseorang di dalam integritas, kapasitas," ujarnya.

Dia berkomitmen meningkatkan kesejahteraan para guru PAUD jika menang Pilpres 2024. Dia mengatakan hal itu merupakan bentuk terima kasih AMIN atas kontribusi guru PAUD dalam rangka menciptakan pendidikan yang berkualitas.

"Nah dengan demikian maka saya berkomitmen kepada ibu-ibu tadi bahwa insyalaah kalau Anies-Muhaimin menang, rasa terima kasih kami kepada guru-guru PAUD yang telah membentuk karakter dan persiapan kemampuan berfikir yang baik itu akan kita sejahterakan, seluruh guru PAUD di Indonesia," katanya.

Dia janji akan menaikan anggaran desa menjadi Rp 5 miliar untuk operasional kader posyandu, infrastruktur pendidikan anak usia dini dan program prioritas sumber daya manusia (SDM).

"Nanti anggaran desa kita ini kan hari ini baru Rp 1,2 miliar per desa, nanti kita akan naikkan dana desa kita sampai Rp 5 miliar. Nah kita wajibkan dari Rp 5 miliar itu untuk para kader Posyandu sekaligus operasional para pelaksana Posyandu. Di sisi yang lain kita juga akan membantu infrastruktur pendidikan anak usia dini itu dengan dana desa, cukup Rp 5 miliar ini diprioritaskan pada SDM, sekaligus para kader penggerak pergerakan," tuturnya.

Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan upah layak para guru PAUD adalah di atas upah minimum kabupaten (UMK). Dia berpesan agar guru PAUD bersabar hingga AMIN menang dan mewujudkan kesejahteraan tersebut.

"Sama dengan guru-guru yang lain harus di atas UMK, upah minimum kabupaten, sehingga mereka tercapai kesejahteraannya karena mereka-mereka ini kan yang selama ini dianggap tidak penting padahal ini sangat penting," kata Cak Imin.

"(Pesan untuk guru PAUD) ya sabar aja ibu-ibu para guru PAUD se-Indonesia, kami sedang berjuang doakan kami menang, kami menang rasa terima kasih atas pengorbanan ibu-ibu guru PAUD dengan mewujudkan kesejahteraan," tambahnya.

(mib/aik)



Hide Ads