Deputi Balitbang Partai Demokrat yang juga caleg dari dapil DKI Jakarta II termasuk Malaysia, Syahrial Nasution, meminta KPU segera melakukan investigasi secara mendalam terkait dugaan kecurangan surat suara tercoblos nomor urut 3 di Malaysia. Dia berharap dugaan kecurangan itu bukan fakta.
"Agar tidak menjadi fitnah dan merugikan masa depan proses demokrasi, sebaiknya KPU segera melalukan investigasi mendalam. Memastikan apakah video tersebut sesuai fakta atau tidak," kata Syahrial kepada wartawan, Rabu (7/2/2024).
Syahrial mengaku juga menerima rekaman video tersebut sejak pekan lalu. Namun, dia berharap dugaan kecurangan yang beredar lewat video itu bukan fakta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah sejak minggu lalu menerima rekaman video tersebut. Sebagai caleg DPR RI dari dapil DKI Jakarta II di mana luar negeri adalah salah satu dapilnya selalin Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, berharap informasi yang jelas dari KPU. Mudah-mudahan video yang beredar itu bukan fakta saat ini. Sebab, kecurangan seperti itu pernah terungkap pada Pemilu 2019 dan dilakukan oleh tim caleg dari Partai NasDem anak Dubes RI untuk Malaysia pada saat itu, Davin Kirana," ucapnya.
Karena itu lah, dia meminta agar KPU tidak menunda investigasi. Menurutnya, KPU harus terbuka agar tidak merugikan citra semua pihak.
"KPU sebaiknya tidak menunda, segera umumkan ke publik apa yang sesungguhnya terjadi. Agar tidak merugikan citra dari caleg yang bekerja dengan benar," ujar dia.
TKN Prabowo-Gibran sebelumnya menyampaikan dugaan kecurangan surat suara di TPSLN di Malaysia. Wakil Ketua TKN Habiburokhman mengatakan kondisi surat suara itu sudah tercoblos.
"Kami ingin menyampaikan ekspos terkait informasi yang menurut kami cukup meyakinkan, yaitu dugaan kecurangan yang sangat-sangat kasat mata terjadi di luar negeri ya, Malaysia, TPSLN Malaysia," kata Habiburokhman kepada wartawan di Media Center TKN, Jalan Sriwijaya Nomor 16, Jakarta Selatan, Selasa (6/2).
Kemudian, Habiburokhman menunjukkan salah satu video tentang dugaan kecurangan tersebut. Dia menyebut video itu didapatkan dari salah satu warga.
Berdasarkan video tersebut, terlihat sejumlah orang membuka plastik yang berisikan surat suara. Dalam video tersebut, tampak mereka mencoblos surat suara tersebut di bagian gambar paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
"Jadi kami mendapat informasi yang amat dipercaya bahwa soal dugaan adanya aktivitas pencoblosan sejumlah sekitar ribuan surat suara secara ilegal untuk pemilihan luar negeri di Malaysia, informasi tersebut disertai dengan bukti foto dan video yang menunjukkan sejumlah orang melakukan pencoblosan surat suara legislatif untuk partai dan caleg tertentu," katanya.
(maa/imk)