Atikoh Beberkan Program Pesantren Ganjar-Mahfud saat Bertemu Warga Banten

Atikoh Beberkan Program Pesantren Ganjar-Mahfud saat Bertemu Warga Banten

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Rabu, 07 Feb 2024 05:02 WIB
Setelah bertemu ulama kharismatik Banten Abuya Muhtadi, istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, berkunjung ke dua pesantren di Kecamatan Padarincang dan Cinangka, Kabupaten Serang, Selasa (6/5/2024). Atikoh disambut antusias santri yang ingin berfoto termasuk mendengarkan program-program pasangan Ganjar-Mahfud Md.
Siti Atikoh saat bertemu dengan warga Banten. (Bahtiar/detikcom)
Jakarta -

Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, menjelaskan program prioritas pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md soal pengembangan pesantren. Hal itu diungkap Siti Atikoh saat menjawab pertanyaan warga Serang bernama Arminah.

"Ketika ibu nanti jadi ibu kami, jadi ibu negara, apakah ibu bersedia untuk peduli pada pendidikan agama terutama pondok pesantren? Karena sepengetahuan saya pondok pesantren tidak ada yang peduli bu, bekal sendiri, bawa sendiri, kalau yang mampu iya, kalau yang tidak kasihan. Apakah bersedia ketika jadi ibu negara? Apakah bersedia untuk peduli pendidikan pesantren mulai dari gurunya, ustaznya, berikut santri-santrinya?" kata Arminah bertanya ke Atikoh di Serang, Banten, Selasa (7/2/2024).

Atikoh menjawab bahwa pasangan Ganjar-Mahfud menurutnya juga memiliki banyak sekali program mengenai pengembangan pesantren. Salah satunya adalah melalui dana abadi pesantren yang telah diundang-undangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi program Ganjar-Mahfud juga banyak yang terkait dengan pesantren salah satunya terkait optimalisasi dana abadi pesantren," kata Atikoh menjawab pertanyaan warga.

Santri, katanya, harus memiliki kesempatan yang sama seperti anak yang di sekolah umum. Mereka harus punya akses pada perguruan tinggi. Ganjar-Mahfud, bahkan memiliki program satu keluarga satu sarjana termasuk untuk guru agama.

ADVERTISEMENT

"Itu ada alokasinya itu," ujarnya.

Untuk para santri, mereka harus bisa dibekali dengan skill disamping kemahiran membaca kitab dan menghafal Al Quran. Misalnya, bagaimana dengan pembekalan kewirausahaan atau skill lain sesuai dengan potensi santri di masing-masing pesantren.

"Karena ada anak yang bukan potensinya di dagang, tetapi di kerajinan atau membuat yang lain," ujarnya.

Yang jelas, Atikoh mengatakan secara pribadi ia adalah keluarga yang lahir dari lingkungan pesantren. Sehingga, dia memiliki perhatian lebih untuk pesantren termasuk mendengarkan berbagai persoalan di lingkungan pesantren.

"Saya secara pribadi sangat memperhatikan pesantren, karena saya juga keluarga dari pesantren. Jadi nanti saya juga Insyaallah seperti ini bersilaturahmi, kemudian mendengarkan keluhan-keluhan meskipun sebagai manusia biasa tidak bisa menyelesaikan seluruh permasalahan tapi saya memiliki jejaring kenalan orang yang siap membantu kalau niatnya adalah niatan untuk kebaikan," pungkasnya.

Simak juga Video 'Ganjar 'Disambut' Simpatisan Prabowo di Balikpapan, Ajak Makan Bareng':

[Gambas:Video 20detik]

(bri/rfs)



Hide Ads