Komunitas Disabilitas Tunarungu Indonesia (KDTI) menyatakan deklarasi dukungan kepada paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024. Mereka meminta kesertaan untuk kaum difabel jika nantinya Ganjar-Mahfud terpilih.
"Mereka tekad bulatnya untuk mendukung Pak Ganjar dan itu sudah mereka sampaikan berulang kali. Hari ini ada 4.000 KDTI dari berbagai kota yang sudah datang dengan suka rela gotong royong untuk menghadiri berkumpul bersama-sama," kata pengurus KDTI, Bona Ventura di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Bona mengingatkan kepada Ganjar-Mahfud bahwa negara harus hadir untuk para sahabat difabel. Mereka meminta kesetaraan sahabat difabel di tengah masyarakat, termasuk terkait lapangan pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang mereka harapkan mereka inginkan sebenernya adalah adanya kesetaraan ya. Adanya yang imbang, adanya yang adil bahwa mereka tidak boleh diremehkan. Mereka tidak boleh dipinggirkan atau kemudian pemerintah negara dalam hal ini tidak boleh menutup mata," kata dia.
"Nah selama ini banyak sekali temuan yang mereka temui adalah kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, kesulitan untuk mendapatkan akses informasi, kesulitan untuk mendapatkan fasilitas apa yang memang harusnya negara berikan, apa yang harusnya negara jamin dan lain sebagainya. Nah hal-hal itu yang harusnya, mereka ingin sampaikan dan ingatkan kepada pak Ganjar pak Mahfud ketika nanti di pilpres 2024," imbuhnya.
Ganjar Pranowo pun merespon dukungan tersebut melalui video conference. Kehadiran Ganjar di lokasi diwakilkan oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.
Ganjar mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Ganjar mengajak para sahabat KDTI untuk sama-sama bekerja sama memanfaatkan momentum memenangkan Pilpres 2024 demi tercapainya kesetaraan bagi para difabel.
"Maka ini adalah momentum yang sangat penting yang sangat baik untuk kita bekerja bersama-sama agar kelak kemudian kita bisa meluruskan. Satu terkait dengan kesetaraan atau inklusifitas untuk diberikan kepada kawan-kawan penyandang disabilitas. Kedua aksesibilitas, agar mereka punya hak yang sama dengan yang lain sehingga mereka bisa aktif. Ketiga, apa yang menjadi insentif atau perlu bantuan untuk diberikan agar mereka juga akan bisa bergerak bersama, makin mandiri dan makin berdaya," kata Ganjar.
Ganjar juga mengajak para sahabat difabel untuk duduk bersama nantinya merumuskan apa yang menjadi keluhan juga harapan ke depannya.
"Mudah-mudahan rumusan-rumusan berikutnya kita akan duduk bersama, kita akan diskusi bersama, agar kita bisa merumuskan yang terbaik untuk kawan-kawan penyandang disabilitas," pungkasnya.
(wnv/dwia)