Pakar Nilai Gerakan 1 Juta Kentongan Perubahan Alarm Agar Pemilu Jujur-Adil

Pakar Nilai Gerakan 1 Juta Kentongan Perubahan Alarm Agar Pemilu Jujur-Adil

Tim detikcom - detikNews
Senin, 05 Feb 2024 00:56 WIB
Hendri Satrio
Foto: Hendri Satrio (Ari Saputra)
Jakarta -

Pakar komunikasi politik, Hendri Satrio atau Hensat, menganalisis secara khusus gerakan 1 juta kentongan untuk perubahan. Dia menilai gerakan tersebut sebagai aksi kreatif dari masyarakat dan relawan untuk mendorong Pemilu berlangsung jujur dan adil.

"Gerakan mereka sangat kreatif, tidak biasa dilakukan oleh politisi. Ada yang cetak kaus sendiri, ada yang nulis di atas karung, sampai ada yang pakai kentongan," kata Hensat dalam keterangannya, Minggu (4/2/2024).

"Dalam disertasi saya, ini termasuk modal sosial yang sangat penting, sehingga para paslon seharusnya berterimakasih pada mereka," lanjut pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai gerakan kentongan untuk perubahan juga jadi salah satu gerakan kreatif tersebut. Menurutnya, gerakan itu simbol perjuangan untuk perubahan sekaligus alarm atas potensi kecurangan yang mungkin terjadi di Pemilu 2024.

"Zaman dulu saat belum canggih yang digunakan adalah kentongan sebagai tanda peringatan. Sekarang, mungkin yang dimaksud alarm itu masyarakat bisa menggunakan berbagai alat untuk memperingatkan supaya pemilu berjalan lancar, jujur dan adil," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Asisten pelatih Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Jazilul Fawaid menyambut baik gerakan '1 juta Kentongan untuk Perubahan'. Dia menyebut gerakan itu mendapat respons positif di masyarakat.

"Responsnya luar biasa, alhamdulillah. Banyak yang minta dikirimi kentongan karena sadar negara kita tidak sedang baik-baik saja," kata Jazilul dalam keterangannya, Sabtu (3/2).

Menurut Jazilul, kentongan menjadi simbol peringatan. Dia menyebut kentongan sekaligus mewakili kegelisahan masyarakat.

"Mereka melihat macam-macam bentuk intimidasi, kecurangan, dan keberpihakan aparat yang belakangan ini dipertontonkan makin terang-terangan," kata Wakil Ketua Umum PKB ini.

(maa/maa)



Hide Ads