Capres nomor urut 1 Anies Baswedan memaparkan visi-misi dalam debat kelima Pilpres 2024. Di akhir debat, Anies memakai istilah dari tiga bahasa di Tanah Air.
Adapun ketiga bahasa yang dipakai Anies adalah Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, dan Bahasa Ambon. Anies memakai istilah bahasa Jawa dalam menyampaikan prinsipnya mewujudkan bangsa yang sehat, cerdas, sejahtera, serta bersatu.
"Kita menyaksikan begitu banyak orang punya prinsip 'sopo wani rekoso, bakal gayuh mulyo'. (artinya) Siapa pun yang bersungguh-sungguh dalam usahanya pasti meraih kemuliaan. Tapi bila kesempatannya ada, bila kesemapatnnya tidak ada menghasilkan frustasi," kata Anies saat memaparkan visi misi di Debat Pilpres 2024, Minggu (4/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, Anies memakai istilah dalam bahasa Sunda. Dia menyampaikan dengan bahasa Sunda ketika bicara terkait prinsip konsistensi antara ucapan dan perbuatan ketika diberi amanat.
"Dan kami ketika menjalankan amanat, maka kami akan memegang prinsip 'ngadeg sacekna nila saplasna' (artinya) konsistensi ucapan dan perbuatan menjunjung kejujuran dan kearifan," ucap Anies.
"Ini komitmen kami, fokus pada pembangunan manusia Indonesia, menghadirkan kesetaraan, menghadirkan keadilan, dengan seperti itu kita ada persatuan, perubahan saatnya kita kerjakan," tambahnya.
Terakhir, Anies sedikit memakai bahasa Ambon. "Katong (kita) bergerak untuk perubahan, untuk seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada," imbuhnya.
Simak Video 'Momen Anies Baswedan Buka Debat Pakai Bahasa Isyarat':