.webp)
Ketua Golkar Jawa Timur (Jatim) Sarmuji buka suara terkait kritik civitas akademika kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, kritik dan masukan yang diberikan merupakan tanda bahwa demokrasi berjalan dengan baik.
"Adanya kritik secara terbuka kepada presiden menandakan bahwa demokrasi kita berjalan dengan baik. Dalam negara demokrasi orang mendapatkan kebebasan berpendapat. Itu sekaligus membantah bahwa Pak Jokowi otoriter dan menggunakan pendekatan kekuasaan dalam memimpin negara. Kalau Pak Jokowi otoriter, tidak akan pernah orang bisa mengkritik terbuka seperti itu," kata Sarmuji dalam keterangan tertulis, Minggu (4/2/2024).
Dia menyayangkan kritik tersebut dilakukan di tahun politik sehingga bisa menghadirkan persepsi lain. Dia menambahkan kritikan tersebut juga tidak mengganggu pasangan Prabowo-Gibran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayangnya kritik tersebut disampaikan di momentum politik, jadi wajar kalau ada yang berpersepsi hal tersebut bermuatan politik," jelasnya.
Namun, dirinya turut mengapresiasi respons Jokowi yang biasa saja dalam menerima kritik.
"Yang menarik justru respons Presiden yang biasa saja. Presiden menunjukkan sikap yang terbuka tidak reaktif dan matang. Mungkin tidak ada presiden yang menerima kritik lebih banyak dari Pak Jokowi tetapi sekaligus juga presiden yang dicintai rakyatnya. Rakyat dan pemimpin Indonesia sudah matang dalam berdemokrasi," tutup Sarmuji.
Simak juga 'Ramai Jokowi Dikritik Civitas Akademika, Kaesang: Namanya Politik':
