Gibran Temui Komunitas Seni di Tangsel, Pesan Jangan Lupakan Kebudayaan

Gibran Temui Komunitas Seni di Tangsel, Pesan Jangan Lupakan Kebudayaan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 03 Feb 2024 21:27 WIB
GIbran Rakabuming temui komunitas seni di Tangsel
Gibran Rakabuming temui komunitas seni di Tangsel (Foto: dok. Istimewa/Tim Gibran)
Jakarta -

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan sejumlah komunitas anak muda kreatif di Tangerang Selatan, Banten. Gibran menekankan bahwa kebudayaan tidak boleh dilupakan.

Pertemuan pertama bertema Gimmick Anak Selatan yang digelar di Galeri UMKM Pemkot Tangerang Selatan, Sabtu (3/2/2024). Hadir dalam pertemuan ini musisi Tompi dan para anak muda dari berbagai komunitas seperti musik, film, dan motor.

Selanjutnya, Gibran menemui komunitas kreatif yang berkumpul di Kandank Juank Doank, pusat kreatif milik seniman Dik Doank. Di sini ada sejarawan, desainer, seniman musik, tari, dan lukis. Gibran hadir ditemani Ketua TKD Barat Airin Rachmi Diany dan Wakil Wali Kota Tangerang Pilar Saga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dik Doank menyambut kedatangan Gibran dengan tarian. Ia juga mengajak Gibran melihat lukisan karya seniman di Kandank Jurank Doank.

Gibran menyampaikan pertemuan ini sangat relevan dengan debat kelima Pilpres 2024 yang temanya antara lain berhubungan dengan kebudayaan. Gibran memilih lebih banyak mendengar ide, gagasan dan keluhan pelaku seni.

ADVERTISEMENT

"Penting bagi kami mendapatkan masukan dan evaluasi dari pegiat seni dan kebudayaan," kata Gibran, dalam keterangan yang diterima, Sabtu (3/2/2024).

Gibran menceritakan, Pemkot Solo saat ini sedang merevitalisasi tempat kebudayaan dan kesenian. Tempat ini akan menjadi lokasi pertunjukan seperti ketoprak dan wayang orang.

"Kami ingin memberikan tempat kepada pelaku seni," katanya.

Gibran menegaskan seni dan budaya merupakan aset masa depan dan masa lalu. Bagaimana pun kemajuan kota, kata Gibran, seni dan budaya tidak bisa ditinggalkan.

"Kebudayaan jangan sampai dilupakan. Itu prinsip yang selalu saya pegang. Kalau saya diberi amanah lebih lagi, prinsipnya sama," kata Gibran.

Gibran ingin semakin banyak tempat pelestarian budaya. Gibran mengaku sejauh ini melihat anak muda Indonesia banyak yang kreatif namun tidak ada tempat dan dukungan maksimal pemerintah.

"Dua tahu lalu kami ke Paris. Kami menutup jalan di depan Balai Kota Paris, kami sajikan gamelan dan lain-lain, karena kami ingin kebudayaan kita dilihat. Ada mal tertua di Paris, kami isi dengan produk UMKM Solo yang sudah dikurasi," katanya.

Gibran optimis jika ada kerja sama berbagai pihak dan fokus mengawal pengembangan seni dan budaya dari A sampai Z, Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Menurutnya, Indonesia lebih kaya dengan budaya dibanding kan negara lain.

"Kalau sekarang lagi populer K-Pop, sebenarnya juga kita bisa. Tapi kita harus fokus dan mencintai produk lokal kita. Tapi itu tetap butuh proses," ujar Gibran.

(lir/idh)



Hide Ads