Pesan Mahfud ke Staf: Kemenko Polhukam Netral, Tak Ada Cawe-cawe Politik

Pesan Mahfud ke Staf: Kemenko Polhukam Netral, Tak Ada Cawe-cawe Politik

Annisa Aulia Rahim - detikNews
Jumat, 02 Feb 2024 11:35 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) berjabat tangan dengan pegawai Kemenko Polhukam pada hari terakhir kerja sebagai Menko Polhukam di halaman Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (2/2/2023). Mahfud MD mengundurkan diri dari Menko Polhukam karena maju sebagai calon wakil presiden nomor urut 3 pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Berhenti Jadi Menteri, Mahfud Md Pamitan dengan Pegawai Kemenko Polhukam | (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta -

Mahfud Md telah menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatan Menko Polhukam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kamis (1/2) kemarin. Mahfud menegaskan, seluruh staff Kemenko Polhukam netral.

"Kemenko Polhukam alhamdulillah netral, tidak ada cawe-cawe dalam urusan politik, ini pertahankan. Saudara harus independen," tegas Mahfud dalam sambutan terakhirnya sebagai Menko Polhukam di Kemenko Polhukam , Jumat (2/2/2024).

Mahfud juga meminta kepada staffnya untuk tetap netral sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun politik ini. Namun, kata Mahfud, staff Kemenko Polhukam boleh mendukung siapapun Capres dan Cawapres pilihannya di Pemilu 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta saudara netral, netral, netral," imbuhnya.

"Saudara nanti benar-benar ambil sikap politik, nanti saudara pilih sendiri, tapi kepada masyarakat netral. Kamu jangan milih ini, enggak usah ngomong. Saudara pilih sendiri saja nanti siapa. Siapa saja yang diyakini oleh Saudara. Jangan terbawa oleh arus karena kekuasaan itu bergilir, kekuasaan itu bergilir, pasti ada saatnya akan terjadi pergantian," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Mahfud berpesan kepada para stafnya untuk tidak culas dalam bekerja. Sebab, katanya, hal itu dapat menimbulkan akibat buruk bagi siapapun yang bekerja culas.

"Tapi yang terpenting dari itu teruslah bekerja dengan penuh kejujuran tidak boleh culas tidak boleh culas (tepuk tangan)," ujarnya.

"Setiap keculasan itu pasti akan menimbulkan akibat buruk bagi siapapun hanya nunggu waktu, tidak ada sejarahnya orang hebat yang culas di dunia ini selamat," pungkasnya.

(yld/yld)



Hide Ads