Siti Atikoh: Tak Harus Menjadi Anak Seseorang untuk Duduki Jabatan Tertentu

Siti Atikoh: Tak Harus Menjadi Anak Seseorang untuk Duduki Jabatan Tertentu

Annisa Aulia Rahim - detikNews
Minggu, 28 Jan 2024 20:23 WIB
Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti di Jombang, Jawa Timur (dok. Ist)
Foto: Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti di Jombang, Jawa Timur (dok. Ist)
Jombang -

Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mengatakan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama. Atikoh menyebut semua latar belakang warga Indonesia sama di mata hukum.

Hal itu disampaikan Atikoh dalam acara silaturahmi dengan warga dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Jombang di Gudang New Sedulur Estu, Jalan A. Yani, Kembangtanjung, Kecamatan Bareng, Jawa Timur, Minggu (28/1/2024). Ia mengatakan, setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya.

"Semua anak-anak Indonesia yang memiliki background orang biasa-biasa saja juga bisa berprestasi bisa mencapai cita-cita setinggi mungkin," kata Atikoh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan, setiap warga negara memiliki hak dan kedudukan yang sama. Sehingga, apapun latar belakangnya, setiap warga Indonesia sama di hadapan hukum dan pemerintahan.

"Tidak harus menjadi anak seseorang untuk menduduki jabatan tertentu, tetapi semua warga negara itu memiliki hak dan kedudukan yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Atikoh membeberkan alasan pendidikan menjadi salah satu fokus Ganjar-Mahfud jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil presiden 2024. Hal itu agar setiap anak memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya.

"Kenapa sih Ganjar-Mahfud begitu konsentrasi kependidikan? karena inilah cara kita untuk bisa meningkatkan kapasitas warga negara karena dengan pendidikan maka peluang-peluang anak-anak kita itu akan semakin luas, semakin luas," ujar Atikoh.

"Sehingga harapannya nanti sang anak akan bisa mandiri bisa memberikan manfaat untuk keluarganya masyarakat bangsa dan negara ya karena dengan seperti ini maka Indonesia akan benar-benar bisa menjemput generasi emas di tahun 2045," pungkasnya.

(azh/azh)



Hide Ads