.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sejumlah kegiatan saat bertandang ke Yogyakarta. Di antaranya bertemu dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pertemuan Jokowi dan AHY terbagi menjadi dua momen. Pertama berolahraga, dan kedua sarapan bersama.
Sementara, Jokowi bertemu Sultan Hamengku Buwono X di kompleks Keraton Jogja. Pertemuan ini berlangsung usai Jokowi bertemu dengan AHY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY dan Jokowi Gowes Bareng
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersepeda dari arah Selatan Gedung Agung di Jalan Malioboro, DIY. Saat kembali, tiga ibu-ibu mengajak Jokowi untuk berswafoto.
Pantauan detikJogja di lokasi pada Minggu (28/1/2024) pukul 08.10 WIB, Jokowi bersepeda dengan rombongannya dari arah Alun-alun Utara.
Jokowi tampak mengenakan kaus hitam lengan panjang dengan helm merah bercorak putih. Ia menggunakan sepeda hitam.
Terlihat Jokowi juga ditemani oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bersepeda mengenakan kaus warna biru.
Saat melewati Titik Nol Jogja, beberapa kali Jokowi melambaikan tangan kepada masyarakat yang tengah menunggu kedatangannya. Tak lupa, Jokowi melempar senyumannya kepada warga di lokasi.
Sesampainya di depan gerbang Gedung Agung, Jokowi berhenti sejenak. Kemudian Jokowi memanggil tiga ibu-ibu yang berteriak meminta foto bersama.
Kemudian saat sarapan, AHY dan Jokowi mampir ke warung gudeg. AHY menyebut suasana Jogja sangat menyenangkan.
"Pagi hari ini saya berolahraga dengan bersepeda bersama Bapak Presiden Jokowi di Daerah Istimewa Yogyakarta, sambil menikmati suasana Jogja yang begitu menyenangkan," kata AHY melalui keterangan tertulis.
"Setelah melewati beberapa jalan di sekitar alun-alun, kami mampir di Gudeg Yu Djum Wijilan, untuk sarapan pagi dengan menu spesialnya," lanjutnya.
AHY mengungkapkan ada sejumlah hal yang dibahas keduanya saat sarapan. Mulai dari isu kebangsaan hingga pemilu.
"Usai bersepeda dan sarapan bersama Bapak Jokowi, kami banyak berdiskusi membahas isu-isu kebangsaan dan tentu terkait kesiapan pemilu agar berjalan dengan aman, damai dan demokratis," ucapnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..
