Jelang Pemilu 2024, Sejumlah Survei Ungkap PPP Berpeluang Lolos ke Senayan

Jelang Pemilu 2024, Sejumlah Survei Ungkap PPP Berpeluang Lolos ke Senayan

Devandra Abi Prasetyo - detikNews
Jumat, 26 Jan 2024 22:04 WIB
PPP
Foto: Dok. PPP
Jakarta - Direktur Program Puspoll Indonesia Luqmanul Hakim mengatakan pemilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus menguat di kalangan pedesaan dan santri. Bahkan suara untuk PPP terus naik jelang Pemilu 2024 dan sudah melampaui ambang batas parlemen 4,3%.

"PPP sebagai partai warisan ulama memiliki basis kuat di pedesaan. Capres-cawapres Ganjar-Mahfud semakin mendekatkan suara di kalangan desa dan santri. Hampir mayoritas pondok pesantren menjadi basis suara PPP di Jateng, Jabar, dan sebagian Jatim," kata Luqman dalam keterangan tertulis, Jumat (26/1/2024).

Hasil survei Puspoll Indonesia PPP 4,1%, Arus Survei Indonesia (ASI) PPP 4,2 %, dan hasil survei Indonesia Political Expert (IPE) 4,3%. Angka-angka ini meningkat dibanding sebelumnya yang masih berada di 3,7%. Peningkatan tersebut menyusul mesin partai dan para tokoh PPP yang telah terjun langsung ke lapangan.

Mahfud MD yang memiliki kedekatan kultural dengan PPP mampu membangkitkan semangat kader partai berjuang untuk kemenangan Mahfud dan PPP. Apalagi saat ini Mahfud MD ikut menggerakan mesin partai di berbagai daerah.

"Mahfud ikut memompa semangat para saksi partai dan paslon capres-cawapres," tambah Luqman.

Peningkatan suara PPP juga lantaran dapat limpahan suara dari pendukung mantan cawapres Sandiaga Uno. Saat ini banyak anak muda dan Gen Z ikut gabung dan menjadi caleg PPP.

Menurut Luqman, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno terlihat sangat energik dan paling rajin bertemu dengan kader dan masyarakat selama kampanye.

"Kami lihat Pak Sandi sudah ratusan titik baik DPC, simpul UMKM, simpul emak-emak dan juga simpul anak muda. Energinya luar biasa," kata Luqman

Luqman menyarankan pada PPP untuk terus menyosialisasikan figur Sandiaga Uno ke tingkat pemilih akar rumput.

"Waktunya makin dekat, harus kerja keras dan rajin turun ke bawah," pungkasnya.

Program kampanye PPP yang menawarkan kerja mudah, harga murah dan hidup berkah sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. Saat ini warga merasakan dampak kenaikan sembako yang cukup tinggi. Begitu juga lapangan kerja sangat sulit didapatkan oleh generasi milenial dan Gen Z.

Perjuangan PPP dalam memberikan anggaran insentif guru ngaji dan dana bantuan pesantren dan santri juga berdampak positif. Program tersebut sejalan dengan aspirasi umat.

(akn/ega)




Hide Ads