Pemprov DKI Jakarta berencana membangun rumah susun (rusun) baru bagi warga eks Kampung Bayam. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan janji itu tentu harus ditunaikan.
"Jadi saya tidak tahu detilnya nggak bisa komentar sebelum tahu detail, tapi saya ingin ingatkan warga Kampung Bayam sudah mendapatkan janji dari pemerintah bukan janji dari seseorang. Janji dari pemerintah, dan pemerintah itu harus menunaikan janjinya, ini lah yang disebut sebagai pemerintah dan rakyat, bukan orang dengan kelompok orang," kata Anies di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (25/1/2024).
Anies lalu berbicara soal prinsip membesarkan orang yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Dia mengatakan pemimpin seharusnya membela orang kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya ingin tegaskan gagasan perubahan yang kami bawa adalah membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Negara itu hadir membela yang kecil dan lemah bukan negara hadir membuat yang kecil makin menderita nanti akan dicatat ini dalam sejarah," katanya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa ada periode di mana ada pihak yang dilemahkan haknya. Dia mengingatkan semua pejabat untuk patuh kepada konstitusi.
"Ada satu periode dimana orang-orang lemah dilemahkan orang yang seharusnya mendapatkan haknya, disingkirkan dan itu akan dicatat dalam sejarah kita. Jadi saya ingin ingatkan siapa saja yang pegang kewenangan, pemegang kewenangan itu melaksanakan perintah konstitusi, konstitusi itu meminta kita adil," katanya.
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono buka suara soal nasib warga eks Kampung Bayam yang belakangan jadi sorotan. Pihaknya pun berencana membangun rumah susun (rusun) baru bagi warga eks Kampung Bayam.
"Sudah sebulanlah menjelang akhir tahun, kami terus berdiskusi untuk bisa mendapatkan solusi yang tepat dan terbaik. Maka dari itu, pemerintah daerah akan membangun rumah susun di sekitar Kecamatan Priok, kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit, untuk warga terprogram dan warga Kampung Bayam," kata Heru pada wartawan di Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).
Dirinya pun menegaskan Pemprov DKI tidak pernah mengabaikan nasib warga eks Kampung Bayam. Direncanakan, pada 2025 rusun tersebut akan mulai dibangun.
"Jadi saya tegaskan sekali lagi, Pj Gubernur DKI tidak mengabaikan, saya akan memberikan yang terbaik. Catatannya di situ, saya memberikan yang terbaik buat warga, maka saya harus berpikir," ujarnya.
"2025 kita akan bangun itu di sekitar wilayah Tanjung Priok dan saya sudah mendengarkan keluhan ya, mungkin di Nagrak jauh. Nah, kalau ditanya waktunya, masih satu tahun, iya. Mohon sabar, kita bangun yang terbaik," sambungnya.
(azh/isa)