Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, melanjutkan safari kampanyenya di provinsi paling selatan Pulau Sumatera, Lampung. Dalam lawatannya, Mahfud menghadiri acara dialog bersama petani di Lapangan Gelora Kutoarjo, Pesawaran, Lampung.
Acara itu dihadiri oleh ribuan warga yang mayoritas berprofesi sebagai buruh. Dihadapan mereka, Mahfud berjanji menetapi program-program yang telah disiapkannya bersama Ganjar Pranowo. Terlebih untuk menyejahterakan petani dan nelayan.
"Saya juga akan menepati janji dalam 21 program unggulan yang akan saya sikat melalui hal butir sebagai berikut. Mau harga murah?" tanya Mahfud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau," jawab warga.
"Nah itu janji. Mau putra putra putri ibu lebih mudah bersekolah?," tanya Mahfud lagi.
"Mau," jawa warga.
"Nah itu janji. Mau mendapat subsidi pupuk? Itu juga janji. Yang penting lagi ini para petani, para nelayan sekaranflg yang punya kredit macet kepada pemerintah akan dibebaskan," timpal Mahfud.
"Catat ini semua petani nelayan, akan dibebaskan kalau selama ini bapak ibu petani dan nelayan mendapat pinjaman, mendapat kredit, tidak bisa membayar, itu akan dibebaskan, akan di putihkan," imbuhnya.
Kemudian, dalam sesi dialog, Mahfud mendapat pertanyaan dari seorang bernama Syarif Suroto. Syarif yang merupaka penyandang disabilitas, menanyakan soal mekanisme Program KTP Sakti yang dicanangkan Ganjar-Mahfud selama masa kampanye. Terlebih bagi penyandang disabilitas.
"Ada program KTP Sakti, kami teringat tahun-tahun pemilu sebelumnya, dijanjikan kartu sakti untuk disabilitas, tapi sampai sekarang belum sampai ke pelosok desa yang dirasakan oleh penyandang disabilitas" ujar Syarif.
Mahfud kemudian langsung menjawab pertanyaan Syarif. Dia memastikan bahwa janjinya bersama Ganjar soal KTP Sakti tidak sekedar wacana.
Mahfud mengklaim, mereka sudah memikirkan secara detail soal penyaluran bantuan sosial hingga ke pelosok negeri.
"Untuk Pak Surip Suroto, ini tentang KTP Sakti. Jadi kami akan mengatur agar KTP sakti bisa meng-cover semua rakyat, semua warga negara itu dapat. Kemudian dari situ ada jenis-jenis bantuan, jenis-jenis pelayanan yang bisa dilakukan hanya dengan satu KTP," ucapnya.
Tak hanya itu Mahfud juga dicurhati soal kesejahteraan petani dan nelayan. Kemudian perihal komitmennya mengenai perizinan rumah ibadah agama minoritas.
"Pak Ganjar dan Pak Mahfud akan berjuang keras untuk memeperbaiki kehidupan rakyat. Tolong disampaikan kepada masyarakat, kami tidak main-main sekadar berbuat janji," ucap Mahfud.
"Nanti semua akan dipenuhi insya Allah. Termasuk tadi soal menaikkan kelas buruh. Betul, terutama buruh-buruh tani di hutan-hutan di mana-mana, itu kadangkala tidak jelas upahnya berapa. Nanti kita akan atur agar setiap menggunakan tenaga kerja itu supaya upahnya layak dan dibayar tepat waktu," sambungnya.
Sedangkan, mengenai perizinan rumah ibadah, Mahfud mengaku memang menyadari hal itu. Dia mengatakan perizinan rumah ibadah kerap ditolak oleh sekelompok masyarakat dan dengan cara kekerasan.
"Nanti akan kita perbaiki mekanismenya karena itu memang harus diatur, ada aturan-aturannya tetapi kalau sudah memenuhi syarat tertentu dan dihitung tidak akan menimbulkan gejala sosial dan lain-lain pasti kita segera selesaikan dan pasti dikawal oleh pemerintah agar bisa dibangun dengan baik," ungkapnya.
"Rumah ibadah itu adalah keperluan setiap warga negara untuk menjadi manusia yang baik. Pemerintah meyakini bahwa kalau pemeluk agama, agama apapun dia kalau untuk melaksanakan ajaran agama ini dengan baik pasti menjadi manusia yang baik," pungkasnya.
Simak Video 'Mahfud Cerita NKRI Lahir Berkat Peran Para Ulama':