TKN soal Presiden Boleh Memihak: Beliau masih Netral, Hargai Semua Paslon

TKN soal Presiden Boleh Memihak: Beliau masih Netral, Hargai Semua Paslon

Rumondang Naibaho - detikNews
Rabu, 24 Jan 2024 18:55 WIB
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Meutya Hafid.
Foto: Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Meutya Hafid (tengah). (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) masih netral dalam menyikapi kontestasi Pilpres 2024. TKN menuturkan sikap Jokowi ini untuk menghargai seluruh pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden.

"Artinya beliau juga tidak menutup kemungkinan, tapi beliau sampai saat ini juga berarti dengan jawaban beliau adalah masih netral," ucap Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Meutya Hafid, dalam jumpa pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).

Meutya menjelaskan konteks Jokowi menyatakan soal 'presiden boleh memihak' saat menjawab pertanyaan wartawan. Meutya mengaku berada di lokasi saat Presiden Jokowi ditanyai wartawan perihal menteri yang ikut berkampanye.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernyataan beliau tidak hanya untuk menjawab atau mengatakan bahwa presiden punya hak untuk berkampanye. Tapi menjawab bahwa semua orang, juga menteri dan juga presiden memiliki hak untuk kemudian ikut berkampanye, selama tidak menggunakan fasilitas negara," terang Meutya.

"Jadi menurut kami kok kemudian beritanya seolah-olah hanya, mohon maaf, seperti kayak pernyataan deklarasi dukungan oleh presiden. Sesungguhnya tidak demikian," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, Meutya menuturkan, pihaknya menghargai keputusan Jokowi yang masih netral dan belum mengungkap pilihan politiknya dalam kontestasi Pilpres 2024. Kendati begitu, dia pun mengaku menunggu apa keputusan Jokowi ke depannya.

"TKN sampai hari ini amat menghormati putusan Presiden untuk tetap netral, dan kami melihat ini sebagai langkah beliau yang menghargai seluruh paslon," pungkas Meutya.

Meutya menuturkan pihaknya memilih menunggu untuk melihat langkah Presiden Jokowi selanjutnya. "Meskipun demikian, TKN akan menunggu, tadi beliau sampaikan 'kita lihat nanti', apakah hak beliau untuk selanjutnya ikut berkampanye atau berpihak ke salah satu paslon, kita akan sama-sama tunggu perkembangannya," pungkasnya.

Simak Video 'Kok Presiden Boleh Kampanye Tapi ASN,TNI,Polri Harus Netral?':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, mengaku sependapat dengan pernyataan Jokowi. Dia mengatakan tidak ada masalah dalam pernyataan Jokowi itu.

"Secara konstitusi secara hukum secara etika memang hal tersebut dibolehkan ya. Berpihak boleh, berkampanye pun boleh tidak harus netral, tetapi tidak boleh dia menggunakan kekuasaan yang ada padanya untuk menguntungkan salah satu calon atau merugikan paslon yang lain," ujar Habiburokhman.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan presiden boleh berkampanye. Presiden, kata Jokowi, boleh juga memihak.

"Presiden tuh boleh lho kampanye. Presiden boleh memihak, boleh," ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Kementerian Pertahanan menyerahkan pesawat dan helikopter ke TNI AU. Penyerahan pesawat ini turut dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).Foto: Kementerian Pertahanan menyerahkan pesawat dan helikopter ke TNI AU. Penyerahan pesawat ini turut dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Grandyos Zafna/detikcom)

Namun, ia mengatakan yang penting tidak menggunakan fasilitas negara. Pasalnya, ada pejabat publik yang sekaligus pejabat politik.

"Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," ujar Jokowi.

"Kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, masa berpolitik nggak boleh, boleh. Menteri juga boleh," sambungnya.

(ond/aud)



Hide Ads