TKD Prabowo-Gibran Jateng melakukan pertemuan dengan sejumlah anak muda di Jebres, Solo. Pertemuan ini dilakukan untuk bertukar pikiran dan berbagai pengalaman.
"Kegiatan ini adalah salah satu agenda TKD Prabowo-Gibran Jateng, menyapa dan menghadirkan teman-teman muda di Soloraya. Karena kami sadar teman-teman muda ini adalah potensi, pemilik zaman, sekaligus pewaris bangsa Indonesia," tutur Bendahara TKD Prabowo-Gibran Jateng, Bambang Widjanarko, dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (22/1/2024).
Acara yang diikuti sejumlah Gen Z ini digelar dengan tema Temu Wakil Muda 02 Prabowo-Gibran. Selain Bambang, hadir pula sebagai pembicara, Koordinator Teritori Fanta Jateng, Moh Khanif Nasukha; Digital Marketing Expert, Risna Galih Saputra, dan Ketua GAZ 08 Jateng, Berty Diah Rahmana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang berharap melalui kegiatan itu semakin menyadarkan anak muda Soloraya tentang pentingnya pemilu. Menurut Bambang mereka harus disadarkan bahwa anak muda bukan objek politik, melainkan pelaku atau subjek dalam setiap pertarungan politik.
"Mereka bukan objek politik, tapi pelaku politik,yang menentukan masa depan bangsa. Kami sadar teman-teman muda ini punya potensi luar biasa. Teman-teman muda punya karakter, jati diri, yang harus diwadahi pemerintahan yang akan datang," kata dia.
Bambang juga menyampaikan komitmen paslon nomor urut 2 menyediakan instrumen untuk mengakomodasi harapan anak muda. Sebagai buktinya, menurut dia, sosok Gibran Rakabuming yang dipercaya untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo.
"Pemerintahan yang akan datang, utamanya Prabowo-Gibran, menyediakan instrumen untuk mengakomodasi cita-cita kaum muda. Sehingga kaum muda berperan di negara ini. Buktinya hanya paslon 2 yang mengakomodasi sosok muda," tuturnya.
Hal senada disampaikan Moh Khanif Nasukha. Menurut dia, anak muda sebagai pemilih mayoritas di Pemilu 2024 bakal menjadi penentu kemenangan paslon.
"Jelas anak muda ini sangat penting. Secara persentase sudah mayoritas, 53 persen. Jadi kemenangan Prabowo-Gibran nanti ditentukan anak muda," ujarnya.
"Jadi kenapa acara ini digelar dalam rangka itu, menjaring, menangkap pesan anak muda yang punya kebebasan, fleksibilitas tinggi, untuk memberikan suara ke Mas Gibran," imbuhnya.