Syahrial Nasution Temukan PMI Terlantar di Hong Kong, Siap Bantu Pulangkan

Syahrial Nasution Temukan PMI Terlantar di Hong Kong, Siap Bantu Pulangkan

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 23 Jan 2024 00:32 WIB
Syahrial Nasution.
Foto: Syahrial Nasution (Dok: Istimewa)
Jakarta -

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution melakukan kampanye ke Hong Kong sekaligus mensosialisasikan program partainya. Syahrial menemui sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Diketahui, Syahrial Nasution merupakan caleg DPR RI dapil DKI Jakarta 2 yang meliputi luar negeri, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan. Syahrial bercerita kalau dirinya sempat menemui PMI bernama Warsiti yang terlantar.

"Saya sempat menemui seorang ibu yang telantar menjadi gelandangan selama lima bulan di daerah Mong Kok dan kini tinggal di sebuah shelter (penampungan) di Causeway Bay Hong Kong. Ibu asal Jawa Timur tersebut ditemukan sesama PMI dan atas jasa baik seorang dermawan Hong Kong, beliau ditampung secara cuma-cuma dengan layak," kata Syahrial dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahrial lantas siap membantu pemulangan Warsiti. Dia bersedia menanggung biaya pemulangan PMI tersebut yang sudah habis masa kontraknya sejak enam bulan lalu.

"Ibu Warsiti diminta kembali datang ke imigrasi di KJRI tanggal 9 Februari bulan depan. Semoga tidak bertele-tele. Karena saya siap menjamin biaya pemulangannya. Orang yang awalnya tidak bermasalah jadi bermasalah akibat overstay kan kasihan. Ini hanya satu dari ribuan kasus serupa yang banyak menimpa PMI kita," tegas Syahrial.

ADVERTISEMENT

Syahrial juga menemui dan menyapa ratusan PMI di Yuen Long, daerah pinggiran Hong Kong. Selain meminta dukungan, banyak aspirasi yang dititipkan. Mereka kata Syahrial juga berharap Partai Demokrat ikut mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024.

Syahrial Nasution berkunjung ke Hong Kong.Syahrial Nasution berkunjung ke Hong Kong. (Foto: Dok. istimewa)

Syahrial menyebut banyak WNI belum menerima surat suara melalui Pos. Sementara batas waktu pencoblosan hanya sampai 11 Februari 2024 untuk Hong Kong, sedangkan TPS yang dibuka di KJRI Hong Kong pada 13 Februari 2024 kuotanya hanya untuk 2.000 orang.

"Belum lagi sosialisasi cara mencoblos tidak merata. Banyak sekali ditemukan PMI yang belum memahami cara mencoblos kertas suara untuk kertas pemilihan legislatif," ujar Syahrial.

(eva/whn)



Hide Ads