Menteri-Wamen Jokowi Tepis Hasto soal 'Ketidaknyamanan di Kabinet

Menteri-Wamen Jokowi Tepis Hasto soal 'Ketidaknyamanan di Kabinet

Tim detikcom - detikNews
Senin, 22 Jan 2024 06:03 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Bima Bagaskara/detikcom)
Jakarta -

Isu ketidaknyamanan di kabinet akibat persaingan politik Pemilu 2024 diembuskan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menteri hingga wakil menteri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ramai membantah Hasto.

Mulanya, Hasto menduga ada ketidaknyamanan dalam kabinet Jokowi. Namun, Hasto tak mengungkap pemicu ketidaknyamanan ini.

"Kita lihat memang ada ketidaknyamanan dalam kabinet saat ini," kata Hasto setelah membuka Rakerda PDIP Sulawesi Utara, Kota Manado, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Hasto memastikan para menteri yang berasal dari kader PDI Perjuangan bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat. Hasto percaya rakyat akan memilih pemimpin terbaik.

"Seluruh menteri dari PDIP harus membedakan mana tanggung jawab bagi negara, bagi rakyat, itu jauh dikedepankan daripada sekadar kontestasi. Karena kami percaya rakyat akan memilih pemimpin terbaik," ujar Hasto.

ADVERTISEMENT

Menkominfo Tepis Hasto

Menkominfo Budi Arie Setiadi buka suara. Budi Arie membantah pernyataan Hasto.

"Tidak benar isu itu," kata Budi.

Menkominfo Budi Arie.Menkominfo Budi Arie (Foto: Wisma Putra/detikJabar)

Budi mengatakan seluruh jajaran di kabinet fokus bekerja sampai saat ini. Menurutnya, masih ada permasalahan rakyat yang perlu ditangani pemerintahan.

"Kabinet dan pemerintah fokus kerja sesuai bidangnya masing-masing. Pemerintah fokus kerja. Sekali lagi, fokus kerja," kata dia.

"Banyak masalah yang sedang diatasi pemerintah untuk mengatasi masalah rakyat. Pemerintah serius bekerja," imbuhnya.

Budi lantas meminta berbagai pihak tidak memunculkan isu-isu tertentu yang menyeret pemerintahan menjelang pemilu. Dia optimistis gelaran pemilu dapat berjalan dengan jujur, adil, dan damai.

"Jadi jangan dibuat isu yang tidak-tidak. Walaupun kami paham ini saat menjelang Pemilu 2024. Tinggal berapa hari lagi rakyat menentukan pilihan. Tapi kami optimis pemilu yang jurdil dan damai akan terwujud. Rakyat sudah mampu membedakan gorengan politik dan bukan," ucap Budi.

Lebih lanjut, Budi menyinggung komposisi kabinet pemerintahan yang terdiri atas utusan partai hingga kalangan profesional. Dia yakin para menteri yang merupakan utusan partai memahami tugas mengabdi pada bangsa dan negara.

"Memang kabinet dan pemerintah diisi dari berbagai latar belakang. Dari mulai teknokrat, profesional dan utusan partai politik. Inilah indahnya persatuan nasional. Negara ini terlalu besar jika hanya di urus satu kelompok saja. Tapi kami yakin para menteri yang berasal dari parpol dapat proporsional dan profesional membedakan mana tugas partai dan mana tugas bangsa dan negara," kata Budi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya

Lihat Video: Jokowi Jawab soal Mencuatnya Isu Menteri Siap Mundur dari Kabinet

[Gambas:Video 20detik]




Wamenaker Angkat Bicara

Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Afriansyah Noor turut berkomentar. Afriansyah mengatakan kondisi di internal kabinet Presiden Jokowi nyaman-nyaman saja.

"Statement-nya Mas Hasto itu, di dalam kabinet banyak menteri-menteri yang gelisah, resah, ya. Ya menurut saya sih, saya sebagai wakil menteri nyaman-nyaman aja, tidak ada. Karena saya tahu persis Pak Jokowi tidak pernah mengintervensi dan mengatur anak buahnya dalam tugas-tugas jadi semua terserah anak buahnya, menteri-menterinya, wakil menterinya," kata Afriansyah kepada wartawan, Minggu (21/1/2024).

Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor di Graha Wisata Niaga, Solo, Selasa (26/9/2023).Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor di Graha Wisata Niaga, Solo, Selasa (26/9/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng

Afriansyah menilai ketidaknyamanan yang disebut Hasto lantaran mendukung paslon di luar nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Dia menyarankan pihak yang menyebut adanya ketidaknyamanan di kabinet agar mengundurkan diri.

"Mungkin mereka tidak nyaman karena mereka mendukung pasangan lain yang di luar 02, ya. Jadi mungkin ya prinsipnya kalau mereka tidak nyaman, menurut saya sih jangan membuat framing. Ya mundur-mundur aja," kata Afriansyah.

Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) ini kemudian membandingkan rezim Jokowi dengan Orde Baru kepemimpinan Suharto. Menurut Afriansyah, kondisi saat ini sudah jauh lebih baik selama pemerintahan Jokowi.

"Karena Jokowi kondisinya saat ini kondisinya tidak seperti tahun 98, banyak menteri mundur karena memang tekanan politik yang tinggi dan waktu itu luar biasa, inflasi, dan bagaimana Indonesia dengan inflasi dan dolar yang tinggi luar biasa. Akhirnya Pak Harto sangat sulit membangkitkan perekonomian. Sekarang perekonomian insyaallah baik-baik saja," kata Afriansyah.

Dengan demikian, Afriansyah kembali menyarankan jika ada pihak yang merasakan ketidaknyamanan agar mengundurkan diri.

"Jadi menurut saya kalau ada yang resah, gelisah, ya menurut saya ya mundur aja. Dan banyak kok calon pengganti yang siap membantu presiden sampai selesai masa jabatannya," lanjut dia.

(isa/fas)



Hide Ads