Tutup Debat, Mahfud Nyanyikan Lirik 'Berita Kepada Kawan' Ebiet G Ade

Debat Pilpres 2024

Tutup Debat, Mahfud Nyanyikan Lirik 'Berita Kepada Kawan' Ebiet G Ade

Anggi Muliawati - detikNews
Minggu, 21 Jan 2024 22:22 WIB
Jakarta -

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md, menutup debat keempat cawapres dengan menyanyikan penggalan lirik lagu berjudul Berita Kepada Kawan dari musisi Ebiet G Ade.

Debat putaran keempat atau kedua bagi cawapres ini mengusung tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. Mahfud awalnya menyinggung soal hukum yang tumpul sehingga banyak pembangunan nasional yang berdampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan.

"Tadi saya bilang masalah-masalah yang kita perdebatkan sangat penting untuk masa depan bangsa. Masalah utamanya adalah pedang hukum kita itu tumpul. Kalau pedang hukum tidak tumpul kita pasti bisa tabrak habis-habisan. Program pembangunan akan berjalan dengan baik," kata Mahfud di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Dia meminta maaf kepada warga yang telah terdampak buruk atas kerusakan alam yang terjadi akibat pembangunan yang tidak ramah kepada lingkungan.

"Mas Ganjar dan saya minta maaf kepada para ibu dan anak cucu yang telah ikut terlibat atau tanpa bisa berbuat apa-apa ketika terjadi perusakan alam yang ibu dan para cucu itu huni," katanya.

ADVERTISEMENT

Di tengah paparannya itu, Mahfud lalu menyanyikan penggalan lirik lagu Berita Kepada Kawan milik Ebiet G Ade. Mahfud mengatakan lagu itu mengingatkannya atas kerusakan alam yang terjadi di Indonesia.

"Kalau terjadi kerusakan di daratan dan lautan dan terkait ini saya teringat lagu Ebiet G Ade yang berbunyi begini, 'Barangakali di sana ada jawabnya, mengapa di tanahku terjadi bencana. Mungkin Tuhan mulai bosan, melihat tingkah kita, yang selalu salah dan bangga akan dosa-dosa'," ujar Mahfud.

Lebih lanjut Mahfud berjanji akan mengembalikan hak masyarakat yang terdampak atas kerusakan lingkungan dari proyek pembangunan. Dia juga akan menagih ke dunia internasional atas utang-utang terkait perusakan lingkungan.

"Kami berjanji kami akan kembalikan secara bertahap hak rakyat dan untuk ibu-ibu dan para anak cucu-cucu. Kita akan tagih dunia internasional untuk membayar utang-utang yang telah merusak pembangunan," pungkas Mahfud.

(ygs/gbr)



Hide Ads