Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md bicara soal masalah deforestasi atau penggundulan hutan. Mahfud mengatakan bahwa 10 tahun terakhir deforestasi luasnya 23 kali luas Pulau Madura.
Hal ini disampaikan Mahfud saat menanggapi cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka soal tambang ilegal. Mahfud mengatakan deforestasi luasnya berkali-kali lipat dari kampung halaman Mahfud yaitu Pulau Madura.
"Saya mencatat juga tambang ilegal sebanyak 2.500 tapi juga ada yang lebih dari itu. Dalam 10 terakhir, terjadi deforestasi 12,5 hektare hutan kita. Itu jauh lebih luas dari Korea Selatan dan 23 kali luasnya Pulau Madura di mana saya tinggal," kata Mahfud di panggung debat Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Minggu (21/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud kemudian mengomentari solusi Gibran dalam menyelesaikan masalah pengusaha tambang nakal dengan mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP). Mahfud mengatakan ada banyak mafia di balik pencabutan IUP ini.
"Bilang cabut aja IUP-nya ya itu masalahnya. Mencabut IUP itu banyak mafianya. Banyak mafianya," katanya.
Mahfud lantas menceritakan pengalamannya saat mengirim tim ke lapangan tetapi ditolak. Ia juga mengungkit pernyataan KPK terkait tambang ilegal.
"Saya sudah mengirim tim ke lapangan ditolak. Sudah putusan Mahkamah Agung. Itu begitu. Bahkan KPK seminggu lalu mengatakan untuk pertambangan di Indonesia itu banyak sekali yang ilegal. Dan itu dibeking oleh aparat-aparat dan pejabat," katanya.
Simak Video 'Momen Gimmick Gibran 'Nyari Jawaban' Dibalas Mahfud':