Kilas Balik 5 Momen Heboh Debat Perdana Cawapres Cak Imin-Gibran-Mahfud

Kilas Balik 5 Momen Heboh Debat Perdana Cawapres Cak Imin-Gibran-Mahfud

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 21 Jan 2024 15:06 WIB
Momen Debat Cawapres 2024.
Foto: Cak Imin, Gibran Rakabuming dan Mahfud Md (tangkapan layar YouTube KPU RI)
Jakarta -

Para calon wakil presiden (cawapres) akan kembali beradu gagasan dalam debat cawapres kedua malam ini. Dalam debat cawapres pertama, sempat muncul topik debat yang memicu kehebohan.

Adapun debat terakhir cawapres ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Minggu (21/1/2024). Mereka akan beradu gagasan demi meyakinkan para pemilihnya.

Debat ini merupakan lanjutan dari debat cawapres pertama yang digelar pada Desember tahun lalu. Saat itu, debat berjalan sangat seru. Bahkan, beberapa hal yang diperdebatkan dalam debat tersebut memicu kehebohan di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dirangkum detikcom, Minggu (21/1) berikut ini beberapa hal dalam debat pertama yang menyita perhatian publik.

1. Gibran Singgung Cak Imin Potong Tumpeng di IKN

Dalam debat cawapres pertama, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyindir sikap cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Gibran mengungkit momen Cak Imin saat potong tumpeng di IKN. Hal ini pun memicu kehebohan.

Cak Imin awalnya menjelaskan pandangannya soal proyek IKN. Cak Imin menyindir skala prioritas dalam pengerjaan proyek pembangunan di Indonesia.

"Jadi saya setuju bahwa yang paling penting bukan infrastruktur dulu atau SDM dulu. Yang paling penting dari ini adalah kemampuan membaca skala prioritas," kata Cak Imin dalam debat cawapres di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).

Gibran lalu merespons pernyataan dari Cak Imin. Cawapres dari Prabowo Subianto ini menyingugung inkonsistensi Cak Imin terkait IKN. Gibran menyindir Cak Imin yang sempat ikut potong tumpeng di awal pembangunan pengerjaan proyek IKN.

"Saya izin menanggapi Gus Muhaimin dulu, saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini nggak konsisten dulu dukung sekarang nggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," jelas Gibran.

Simak Video 'Tema, Moderator & 11 Panelis Debat Keempat Pilpres 2024':

[Gambas:Video 20detik]



2. Gibran Tanya Cak Imin soal SGIE

Pertanyaan Gibran tentang SGIE di Debat Cawapres 2024 juga sempat bikin heboh. Pasalnya, Cak Imin mengakui dirinya tidak tahu tentang istilah SGIE tersebut.

Gibran mulanya menyampaikan bahwa Cak Imin akan sangat mengerti mengenai permasalahan yang akan ditanyakan kepada dirinya karena Cak Imin merupakan Ketua Umum PKB. Dia bertanya kepada Cak Imin soal upaya menaikkan peringkat Indonesia di SGIE.

"Karena Gus Muhaimin ini adalah Ketua Umum dari PKB, saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali ini untuk masalah ini," kata Gibran.

"Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE?" sambung Gibran.

Cak Imin sambil mencatat pertanyaan Gibran kemudian menanyakan ulang maksud pertanyaan dari Gibran. Gibran kembali menegaskan bahwa pertanyaannya tentang SGIE.

Tiba waktu bagi Cak Imin untuk menjawab. Sebelum menjawab pertanyaan Gibran, Cak Imin pun menanyakan apa itu SGIE? Dia mengaku tidak memahami istilah itu.

"Terus terang SGIE saya nggak paham, SGIE itu apa?" tanya Cak Imin.

Namun saat Gibran hendak menjawab, moderator mengingatkan bahwa jika tak ada pernyataan lagi dari Cak Imin, waktu menjawab akan langsung selesai. Cak Imin pun mengaku tidak apa-apa.

"Tidak apa-apa saya tidak pernah mendengar istilah SGIE itu," ujar Cak Imin.

Waktu menjawab Cak Imin pun dihentikan. Giliran Gibran menjelaskan pertanyaan yang dimaksud.

"Baik Gus, kita kan sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah, keuangan syariah, otomatis kita harus ngerti juga masalah SGIE. SGIE itu adalah State of Global Islamic Economy," ujar Gibran.

Gibran mengatakan produk Indonesia yang masuk 10 besar baru makanan halal dan skincare. Gibran juga menyinggung kalau pertanyaannya terlalu sulit.

"Misalnya sekarang yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal kita, skincare halal kita, fashion kita, itu yang saya maksud Gus. Dan ya mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya Gus," ujar Gibran.

3. Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Setara Jakarta

Salah satu kehebohan lainnya yakni soal Janji Cak Inin yang ingin membangun 40 kota baru selevel Jakarta. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menunjang penduduk yang diprediksi sebanyak 70% akan tinggal di perkotaan pada 2045.

Menurutnya, pembangunan perkotaan yang merata bisa menjadi salah satu cara untuk menyediakan infrastruktur yang memadai dan untuk mencegah penumpukan penduduk di perkotaan.

"Kami memiliki satu tekad bahwa di pemerintahan yang mendatang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta dengan kemampuan menampung jumlah penduduk, memberikan sarana dan prasarana yang memadai," katanya.

"Sekaligus kemampuan terjaganya lingkungan yang memungkinkan untuk sehat, termasuk kehidupan yang memberikan kenyamanan bagi seluruh penduduknya di mana perumahan tidak terlampau jauh dari pusat-pusat pekerjaan, di mana akses pendidikan bisa sampai pada yang dibutuhkan," tuturnya.

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud Md mengaku terkejut dengan gagasan dari pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut. Mahfud lantas mempertanyakan apakah hal tersebut bisa terwujud dalam waktu 5 tahun saja apabila pasangan Anies Baswedan-Cak Imin terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pada 2024.

"Saya agak kaget mau bangun 40 kota selevel Jakarta, apa itu bisa dilaksanakan 5 tahun bapak menjadi presiden dan wakil presiden? Berapa kota dalam 5 tahun? IKN saja (butuh) puluhan tahun baru terlaksana. Itupun yang investasi baru dalam bentuk janji, belum ada yang melaksanakan, lalu saudara 40, menurut saya luar biasa untuk selevel Jakarta yang sudah semetropolitan itu," ujar Mahfud.

4. Gibran Lontarkan Istilah Pajak 'Berburu di Kebun Binatang'

Kehebohan lainnya yakni saat Mahfud Md mencecar Gibran Rakabuming Raka soal pajak. Mahfud dan Gibran pun terlibat debat panas soal pajak. Gibran lantas melontarkan istilah 'berburu di kebun binatang'.

"Dalam simulasi kami angka itu hampir tidak masuk akal karena pertumbuhan bisa 10. Padahal selama ini pertumbuhan ekonomi 5-6 gitu. Bagaimana anda mau menaikkan pajak? Orang insentif pajak saja orang nggak ngambil?" tanya Mahfud.

Gibran kemudian menjawab. Dia mengatakan menaikkan pajak dengan menaikkan rasio pajak adalah hal berbeda. "Prof Mahfud, yang namanya menaikkan rasio pajak dan menaikkan pajak itu beda," ucapnya.

Mahfud kemudian membalas lagi. Dia mempertanyakan apa perbedaan antara penerimaan pajak dengan tax ratio yang disampaikan Gibran.

"Kalau persen, kaitannya dengan PDB, apa 23 persen dari APBN atau apa? Kalau 23 persen dari APBN itu salah. Karena sekarang aja sudah 82 persen dengan tax ratio 10,5 sumbangan terhadap APBN itu 20 persen, saya ingin 23 persen itu dari apa?" tanya Mahfud.

"Hati-hati loh, rakyat itu sensitif kalau pajak dinaikkan karena kita sudah berkali-kali menawarkan tax amnesty juga ndak jelas hasilnya, pajak insentif pajak ditawarkan pemerintah nggak ada yang mau karena diperas-peras juga jadi alat nego," sambungnya.

Gibran lalu merespons. Dia kembali menjelaskan beda menaikkan pajak dan tax ratio.

"Kita ini tidak ingin berburu di dalam kebun binatang. Kita ingin memperluas kebun binatangnya, kita tanami, binatangnya kita gemukkan," ucapnya.

"Artinya apa? Membuka dunia usaha baru. Sekarang NPWP, yang punya NPWP baru 30 persen. Artinya apa? Kita harus melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi," sambungnya.

5. Cak Imin Sebut Cara Mahfud Naikkan Perdagangan Global Normatif

Kehebohan selanjutnya yakni saat Mahfud Md, mengungkap tiga strategi meningkatkan perdagangan global. Namun, bagi Cak Imin cara Mahfud itu normatif.

"Pertama, mengutamakan diplomasi ekonomi. Sehingga para duta besar yang ada di luar negeri, menurut Pak Jokowi, awal-awal kita dilantik, duta besar itu adalah duta ekonomi. Optimalkan diplomasi ekonomi dengan negara lain," kata Mahfud.

Poin kedua, Mahfud mengatakan dirinya bersama Ganjar Pranowo akan melakukan integrasi perdagangan nasional dan global. Menurutnya, hal itu agar produk nasional dapat dipasarkan ke dunia global.

Mahfud juga mengatakan ingin penguatan ekonomi tumbuh ke dalam negeri.

"Kami akan menguatkan penguatan ekonomi nasional agar ekonomi nasional bisa tumbuh ke dalam, sehingga nantinya masuk dengan strategi kedua tadi bahwa kualitas barang dagangan kita bisa diterima di luar negeri dan produktif sehingga mudah diterima dunia internasional," ucapnya.

Pemaparan Mahfud ditanggapi Cak Imin. Cak Imin mengatakan gagasan Mahfud soal diplomasi ekonomi terlalu normatif.

"Pak Mahfud kalau diplomasi sebagai pemasaran itu normatif ya. Itu sudah jadi pengetahuan umum," kata Cak Imin.

Dia mengatakan para diplomat perlu diselepet sehingga dapat menggaet kerja sama yang lebih masif.

"Yang paling penting itu adalah nyelepet para diplomat berubah wajah menjadi pemasar-pemasar yang tangguh, diplomasi pemasaran yang ekspansif itu tidak kita miliki karena memang seluruh cara kerja diplomasi kita masih politik dan sangat normatif," kata dia.

(rdp/imk)



Hide Ads