Kini Ada Maruarar Sirait di Samping Prabowo

Kini Ada Maruarar Sirait di Samping Prabowo

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 20 Jan 2024 08:32 WIB
Prabowo Subianto bertemu pengurus Persekutuan Gereja Indonesia. Prabowo tampak didampingi Maruarar Sirait.
Prabowo Subianto dan Maruarar Sirait. (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Tak butuh waktu lama bagi Maruarar Sirait atau Ara mengubah langkah politiknya. Pasalnya, politikus kondang itu memutuskan pamit dari PDI Perjuangan (PDIP) belum lama ini.

Langkah pamit itu kemudian berujung dirinya mengalihkan dukungan ke paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Ara mengaku telah berkonsultasi dengan berbagai pihak terkait keputusannya itu.

Dampingi Kegiatan Prabowo

Keputusan itu disampaikan Ara saat terlihat mendampingi Prabowo dalam acara diskusi Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), di Salemba, Jakarta, Jumat (19/1/2024). Maruarar mengenakan pakaian berwarna putih seperti Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyatakan Dukungan

Ara resmi menyatakan dukungannya ke pasangan calon nomor urut 2 dalam kesempatan itu. Hal itu disampaikan Ara setelah mendampingi Prabowo berdialog di kantor Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).

"Saya sudah berdoa, saya sudah berkonsultasi dengan keluarga, dan saya mendapat hikmat dari Tuhan, saya dukung Bapak Prabowo dan Mas Gibran," ujar Ara di kantor PGI, Salemba, Jakarta, Jumat (19/1/2024).

ADVERTISEMENT

Ara meyakini Prabowo-Gibran adalah sosok yang bisa melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ara mengatakan Prabowo telah menyampaikan tekadnya untuk memimpin Indonesia.

"Karena saya yakin yang bisa melanjutkan hal baik oleh Pak Jokowi adalah Prabowo-Gibran dan selalu membawa kerukunan," tuturnya.

Ara belum menjawab apakah dirinya masuk ke dalam struktur TKN Prabowo-Gibran. Ara mengatakan kegiatan pertamanya pada 21 Januari 2024 di Majalengka.

"Saya ikut Pak Prabowo aja, saya mengikuti Pak Prabowo. Yang pasti ini kegiatan pertama saya secara resmi, nanti hari Minggu tanggal 21 di Majalengka," sebutnya.

"Undangan jaringan kami di daerah kawasan Danau Toba. Kalau diizinkan, saya akan coba hadir di Toba, di Samosir, di Humbang, dan di Tapanuli Utara, dan di beberapa daerah lainnya yang sudah memberikan undangan kepada kami, kepada saya untuk hadir. Ya, kita mendoakan Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa diberi kesempatan memimpin kita semua," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikut.

Lihat juga Video: Maruarar: Saya Lihat dengan Nyata, Bung Karno Justru Tampak dari Pak Jokowi

[Gambas:Video 20detik]




PDIP Terima Surat Mundur Maruarar

DPP PDIP menerima pengunduran diri Maruarar Sirait atau Ara yang menyatakan pamit dari partai. PDIP juga menerima pengembalian KTA dari Ara Siarit.

"DPP partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA partai," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Senin (15/1) lalu.

"Menjadi anggota partai didasarkan pada prinsip kesukarelaan demikian halnya untuk tidak menjadi anggota dapat mengajukan pengunduran diri," imbuhnya.

PDIP menyinggung soal keberhasilan Ara Sirait sebagai pengusahan terkait pengunduran diri dari partai.

"DPP partai menerima pengunduran diri Pak Ara Sirait. Terlebih dengan kondisi Pak Ara sekarang yang sudah semakin berhasil sebagai pengusaha. Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu" ujarnya.

Hubungan PDIP dan Jokowi

Politikus senior Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara hengkang dari PDIP, dan mengatakan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berkomentar soal hubungan Jokowi dengan partainya.

Mulanya, awak media menanyakan tanggapan Hasto mengenai kabar keluarnya Ara dari PDIP. Hasto mengatakan menghormati keputusan Ara.

"Pengunduran diri Pak Ara kan tidak menyebutkan alasan, hanya mengikuti jalan dari Pak Jokowi. Itu kita hormati," ujar Hasto kepada wartawan seusai jumpa pers di media center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1).

Menurut Hasto, Ara mundur karena dia tidak lagi menjadi anggota DPR RI. "Kalau kita lihat, Pak Ara kan sudah lima tahun tidak menjadi anggota DPR RI. Nah sehingga satu pergi, seribu kembali," ucap Hasto.

Ditanya mengenai hubungan Jokowi di PDIP, dan apakah Jokowi masih merupakan bagian dari PDIP, Hasto meminta awak media bertanya langsung kepada Jokowi. "Tanyakan Pak Jokowi," kata Hasto singkat.

(fca/fca)



Hide Ads