Berani Pastikan Kawal AMIN Buka Dialog Dengan Tokoh Lintas Agama

Berani Pastikan Kawal AMIN Buka Dialog Dengan Tokoh Lintas Agama

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 19 Jan 2024 21:55 WIB
Anies Baswedan bersilaturahmi ke Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) (dok.ist)
Foto: Anies Baswedan bersilaturahmi ke Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) (dok.ist)
Jakarta -

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan bersilaturahmi ke Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Badan Persaudaraan Antar Iman (BERANI) memastikan pihaknya akan mengawal pasangan Anies-Cak Imin dalam upaya berdialog dengan tokoh lintas agama.

Diketahui pertemuan Anies ini berlangsung di Gedung KWI, Kamis (18/1/2024) lalu. Dalam acara turut hadir Ketua Umum DPP Berani Pdt Lorens Manuputty, hingga Ketua DPP Berani bidang Organisasi dan Kaderasi.

Lorens Manuputty mengaku mengapresiasi pertemuan tersebut. Menurutnya, pertemuan Anies dan KWI merupakan langkah AMIN menjaga pemilu damai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komunikasi dengan pihak KWI merupakan langkah Positif AMIN dalam menjaga Pemilu dengan Damai," ujar Lorens Manuputty, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (19/1/2024).

Disebutkan, dalam acara Anies mengaku bahwa silaturahmi dengan organisasi uskup se-Indonesia ini sudah terjalin sejak dirinya menjabat gubernur DKI Jakarta. Tujuan Anies mendatangi KWI bukan untuk meminta dukungan lantaran KWI tidak masuk dalam politik praktis. Namun Anies berharap visi, misi AMIN serta masukan dari hasil dialog bisa diteruskan ke umat Katolik.

"Kami menyadari KWI bukan organisasi yang terlibat dalam urusan politik, KWI di atas itu semua. Kami perlu menyampaikan gagasan kami untuk beliau bisa juga meneruskan kepada umat," ujar Anies usai pertemuan.

ADVERTISEMENT

"Kami memprioritaskan kesetaraan, keadilan di dalam pembuatan kebijakan kami. Jadi itu diskusinya," sambung Anies.

Di kesempatan yang sama Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC mengapresiasi kedatangan Anies. Mgr Antonius menjelaskan KWI sangat terbuka bagi para calon pemimpin bangsa untuk berdialog dan berdiskusi demi kemajuan Indonesia.

"Yang disampaikan tadi bagaimana membangun kesetaraan dan itu yang dicita-citakan Pak Anies. Itulah yang kami puji sebagai gagasan baik, ada banyak gagasan baik di antaranya itu," ujar Antonius.

"KWI tentu sangat terlibat dalam etika, maka kami tidak masuk ke dalam politik praktis, tetapi pada hal kemanusiaan, persatuan Indonesia, kesejahteraan dan etika berbangsa dan bernegara," tuturnya.

(dwia/dwia)



Hide Ads