Pergerakan Pelaut Indonesia Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Pergerakan Pelaut Indonesia Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 19 Jan 2024 16:34 WIB
Pergerakan Pelaut Indonesia deklarasi dukung Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakpus.
Foto: Pergerakan Pelaut Indonesia deklarasi dukung Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jaksel. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Pergerakan Pelaut Indonesia mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Mereka berharap Prabowo-Gibran mengembalikan identitas Indonesia sebagai negara maritim.

"Kami Pelaut Indonesia memberikan dukungan secara penuh, berjuang untuk Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran untuk menjadi Presiden Republik Indonesian Tahun 2024-2029," kata Ketua Umum Pergerakan Pelaut Indonesia, Andri Yani Sanusi, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2024).

Sanusi kemudian mengatakan leluhur bangsa Indonesia dahulu merupakan pelaut. Sejarah leluhur Indonesia itulah, yang kata Sanusi, menjadi inspirasi lagu 'Nenek Moyangku Seorang Pelaut'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan harapan mereka, Bapak Prabowo dan Mas Gibran, mengembalikan bangsa ini kepada bangsa maritim. Karena sejatinya bangsa Indonesia adalah bangsa maritim, bangsa yang kuat," ucap Andri.

"Makanya ada isitilah nenek moyangku seorang pelaut. Artinya leluhur kita yang menguasai Ibu Pertiwi ini adalah pelaut semua, dan kerajaan-kerajaan di Nusantara adalah kerajaan maritim," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

Sanusi berharap Prabowo-Gibran akan memberikan kesejahteraan untuk para pelaut jika menang Pilpres 2024. Dia menyebut para pelaut berjuang sejak 2016 untuk regulasi yang pro-pelaut.

"Harapan kita, Pelaut Indonesia, mendukung Bapak Prabowo Subianto untuk memberikan kesejahteraan pada pelaut Indonesia yang mana selama ini dari tahun 2016, kita (atau-red) saya dan kawan-kawan semua berjuang bagaimana regulasi-regulasi untuk pelaut Indonesia supaya berpihak kepada pelaut Indonesia," ujarnya.

Menurut Sanusi hingga kini banyak aturan yang tak pro-pelaut. "Tapi sampai saat ini banyak regulasi-regulasi yang tidak berpihak pada pelaut-pelaut Indonesia," sambung Sanusi.

Pergerakan Pelaut Indonesia berharap Prabowo-Gibran akan menang dalam satu putaran. Dia berharap Prabowo juga akan menyetujui perjanjian kontrak politik berisi 9 poin permintaan yang diajukan pihaknya.

"Maka kita sebagai Pelaut Indonesia mengharapkan kepada beliau, Bapak Prabowo dan Mas Gibran agar beliau bersedia menerima aspirasi kita, bersedia menerima masukan kita. Di antaranya yang kita usulkan berupa kontrak politik dari kita pergerakan pelaut Indonesia. Ada 9 item keinginan pelaut Indonesia agar Pak Prabowo Subianto bersedia dan berkenan ya untuk menandatangani kontrak politik," papar dia.

Simak juga Video 'Survei IPE: Elektabilitas Ganjar Naik Ditempel Anies, Prabowo Stagnan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya respons TKN di halaman berikutnya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, menyebut dukungan dari berbagai elemen masyarakat terus berdatangan. Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan para pihak, termasuk dukungan dari Pergerakan Pelaut Indonesia.

"Perlu kami sampaikan di sini bahwa dalam 1 hari, alhamdulilah Pak Prabowo dan Mas Gibran itu bisa menerima berbagai dukungan dari segala elemen masyarakat. Dan ini merupakan hal yang sangat membanggakan, membesarkan hati kita," tutur Eddy.

"Bahwa banyak sekali elemen masyarakat yang datang secara berbondong-bondong untuk mendukung misi, upaya, dan pergerakan Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk memimpin negeri ini tahun 2024,"tambah Eddy.

Eddy mengatakan dukungan dari Pergerakan Pelaut Indonesia merupakan suntikan vitamin baru bagi Prabowo-Gibran. Dia berharap dukungan itu akan memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 14 Februari 2024 mendatang.

"Kami berharap bahwa teman-teman Pergerakan Pelaut Indonesia, yang datang hari ini juga, bisa menambah daya dorong kita untuk menguatkan suara kita nantinya di tanggal 14 Februari. Agar perolehan suara Pak Prabowo dan Mas Gibran sudah cukup untuk memenangkan Pilpres dalam seputaran," ujarEddy.

"Kami menganggap semua dukungan itu adalah sebagai suntikan vitamin baru, jadi sangat membuat hati kami besar, kami sangat membuat hati kami bangga bahwa begitu banyak masyarakat Indonesia yang menaruh kepercayaan, menitipkan aspirasi dan amanahnya kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran," lanjutnya.

Lebih lanjut, Eddy mengatakan nantinya pihaknya akan memperjuangkan aspirasi Pergerakan Pelaut Indonesia di parlemen. Dia mengaku akan menyampaikan kontrak politik yang diajukan Pergerakan Pelaut Indonesia ke Prabowo.

"Jadi mari kita berjuang untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran, nanti kita akan perjuangkan aspirasi Pergerakan Pelaut Indonesia di parlemen karena melalui Undang-undang lah segala sesuatu itu nanti akan bisa kita selesaikan, itulah cara terbaik dan cara konstitusional dan itu memberikan kepastian hukum dan payung hukum untuk teman-teman sekalian," ujarnya.

Berikut 9 poin dalam kontrak politik yang diajukan Pergerakan Pelaut Indonesia:

1. Mengesahkan Upah Minimum Pelaut Indonesia, menyesuaikan dengan besar, tingkat resiko di bawah naungan Kementerian isi dari kontrak politik di bawah ini Indonesia periode 2024-2029, siap melaksanakan kebijakan yang pro rakyat dan mewujudkan bahwa pihak pertama sepakat apabila terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik

2. Menjadikan Pekerja Pelaut Indonesia berada di bawah naungan kapal serta level ijazah

3. Meratifikasi Konvensi ILO C 188, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi dalam hal ketenagakerjaan

4.Mengutamakan atau memberi peluang kepada Pelaut Indonesia untuk berkarier di lembaga Pemerintahan, BUMN yang bergerak di bidang Kemaritiman dan Kelautan

5. Membuat regulasi kebijakan yang lugas atas akses sumber pendanaan dan permodalan bagi elemen Kemaritiman, Khususnya Kelompok Nelayan sebagai bagian Kemaritiman

6. Menghapus sistem ljazah manajemen level dan operasional level

7. Menghapus ljazah tingkat V, system Rating Deck/Mesin karena tidak sesuai dengan standar Internasional

8. Membuat rumah singgah untuk Pelaut Indonesia di setiap Provinsi yang terdapat Pelabuhan Utama atau Pelabuhan tipe A

9. Mengesahkan UU tentang penguatan Bakamla sebagai coast guard satu satunya di Indonesia

(mib/aud)



Hide Ads