Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengungkap tiga dugaan kecurangan pemilu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI). Tiga dugaan pelanggaran itu diduga melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Wakil Ketua Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, memaparkan pihaknya telah menemukan tiga dugaan kecurangan pemilu di berbagai daerah. Karena itu, dia meminta ketegasan Bawaslu mengusut dugaan tersebut.
"Kami sudah melakukan pelaporan baik di Batubara, baik di Medan. Kemarin kami menyampaikan laporan ini ke Bawaslu pusat, kami menunggu ketegasan dari Bawaslu dalam hal ini," ujar Todung dalam jumpa pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Todung berharap Bawaslu dapat memberikan hukuman yang setimpal jika dugaan itu terbukti. Dia menegaskan, TPN tak akan berhenti melaporkan dugaan pelanggaran pemilu jika ditemukan indikasi pelanggaran.
"Supaya Bawaslu memberikan teguran memberikan hukuman yang setimpal untuk semua pelanggaran yang dilakukan oleh mereka. Baik itu di Batubara, baik itu di Takalar, maupun di kota Medan dan di tempat-tempat yang lain," ucap Todung.
"Kita akan terus memantau ini secara intensif, sangat cermat dan melakukan press briefing dan mengambil tindakan-tindakan hukum yang kita anggap perlu untuk memitigasi, dan mencegah meluasnya pelanggaran-pelanggaran yang menciderai pilpres dan pemilu," pungkasnya.
Sebelumnya, TPN Ganjar-Mahfud menginformasikan tiga dugaan kecurangan pemilu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI). Tiga dugaan pelanggaran itu diduga melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Direktur Penegakan Hukum dan Advokasi Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim, memaparkan tiga dugaan pelanggaran yang diinformasikannya. Dia mengatakan, informasi itu dapat menjadi temuan awal bagi Bawaslu untuk kemudian ditindaklanjuti.
Tiga dugaan yang diserahkan pihaknya antara lain, pertama, dia menduga adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Sekda Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Muhammad Hasbi. Dalam acara Rembuk Guru, Hasbi menyampaikan narasi yang memuat janji terkait paslon nomor urut 2 Prabwo-Gibran.
Kedua, kata dia, pihaknya menyerahkan bukti berupa video yang berisi percakapan di antara anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda) Batubara, Sumatera Utara. Isinya mengarah pada pemenangan Prabowo-Gibran.
Ketiga, lanjut Ifdhal, pihaknya menyerahkan video terkait Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Medan yang mengarahkan para guru dan kepala sekolah di Kota Medan untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran.