Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengatakan pihaknya hari ini akan melanjutkan rapat dengan KPU dan Bawaslu. Junimart menyebut ada beberapa hal yang bisa menjadi catatan bagi Bawaslu.
"Menyangkut Perbawaslu, kita minta supaya KPU juga memberikan ruang kepada Bawaslu untuk bisa melihat untuk bisa langsung mengakses bagaimana proses kerja dari KPU," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Junimart memberi contoh kasus di mana ada laporan kertas suara yang rusak sebelum digunakan. Ia juga menyoroti surat suara yang sudah diterima oleh pemilih bukan di waktu yang semestinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contoh misalnya bagaimana sampai banyak kertas suara yang dikirimkan itu rusak, bagaimana sistem KPU itu, apakah tidak mensortir terlebih dahulu baru mengirimkan ke tempat tujuan-tujuan dari kotak suara tersebut," ujar Junimart.
Soroti Panwascam Sibuk Foto Anggota DPR di Dapil
Ia berharap Bawaslu pusat dapat menertibkan anggota di daerah. Ia lantas mempertanyakan mengapa anggota DPR RI yang sedang bertugas menyerap aspirasi di daerah pemilihan (Dapil) justru didokumentasikan oleh Panwascam (Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan).
"Nah untuk Bawaslu kita harapkan supaya menertibkan para Bawaslu di daerah, pada Panwascam itu ya karena mereka tidak paham tentang Perbawaslu. Contoh misalnya ketika ada pertemuan anggota DPR saja di sana, itu panwascam itu sudah sibuk di sana, sibuk memfoto-foto, sibuk memvideokan padahal kita sebagai anggota DPR menyerap aspirasi masyarakat, kan begitu," kata Junimart.
Junimart meminta Ketua Bawaslu Rahmat Bagja untuk menindaklanjuti hal itu. Dia meminta agar ditertibkan dan memberikan edukasi.
"Dan mereka minta supaya ada izin dari polisi. Oleh karena itu, kita minta kepada Bawaslu ya, Pak Bagja, supaya menertibkan, supaya mengedukasi mereka itu agar tidak merugikan setiap caleg-caleg yang ada di daerah," pungkasnya.