Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku heran dengan baliho berlatar belakang pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang dipasangnya dekat Mal Cijantung, Jakarta Timur, diturunkan. Mardani mengaku bingung mengapa baliho lain yang ada di sekitar mal tersebut tetap ada.
"Barusan dapat info katanya itu daerah dekat Cijantung. Padahal, di sekitarnya ada baliho semua. Padahal itu memang komersial, tapi dilarang," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).
Anggota Komisi II DPR ini mengatakan pihaknya menyewa pemasangan baliho dengan rentang waktu satu bulan. Namun, dalam waktu 3 hari baliho tersebut sudah diturunkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kontraknya 10/1 (10 Januari) sampai 10/2 (10 Februari). Sudah bayar, kalau datang ke depan Mal Cijantung semua ada baliho. Jadi lucu, heran sekali, wajar kalau dicurigai. Tiga hari bahkan (pemasangan)," ungkapnya.
Berdasarkan penjelasan agen baliho yang digunakan, disebut jika mesti ada pensterilan di daerah tersebut. Pihaknya juga mendorong penjelasan terkait itu.
"Kalau steril semuanya mesti dicopot. Semua mestinya tidak perlu ada yang kebakaran jenggot. Biarkan pemilu jadi menyenangkan," imbuhnya.
Mardani sempat memposting persoalan ini di akun X-nya. Berikut ini postingannya:
Baru terpasang dua hari, billboard Anies dan saya hilang, padahal resmi dan berbayar, padahal sebelahnya aman2 aja. Cek aja lokasi Jl. Raya Bogor lampu merah Graha. Tadi cek sdh hilang 😊. Hehehe.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) January 15, 2024
Pemilihan tempat dan pemasang dari agency pic.twitter.com/2u0yWQG6YA
Simak juga Video 'Respons TKN soal Viral Baliho Prabowo-Gibran di Atas Trotoar':