Anies Janjikan Rp 10 Juta ke Guru yang Pensiun H+1 Pelantikan Presiden

Anies Janjikan Rp 10 Juta ke Guru yang Pensiun H+1 Pelantikan Presiden

Tina Susila - detikNews
Selasa, 16 Jan 2024 18:36 WIB
Dewan Pakar Timnas AMIN, Fahrus Zaman Fadhly, mengenakan kemeja batik. (Tina Susila/detikcom)
Foto: Dewan Pakar Timnas AMIN, Fahrus Zaman Fadhly, mengenakan kemeja batik. (Tina Susila/detikcom)
Jakarta -

Dewan Pakar Timnas AMIN, Fahrus Zaman Fadhly, menyebut enam agenda yang akan dilakukan Anies Baswedan jika terpilih menjadi Presiden Indonesia. Keenam agenda ini akan langsung dilakukannya sehari setelah dirinya resmi dilantik.

"Misalnya Pak Anies sebagai Presiden itu dilantik tanggal 20 Oktober, mudah-mudahan akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia," ucapnya ditemui di Sekertariat Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).

"Adapun enam agenda yang bisa diwujudkan langsung oleh Pak Anies jika dilantik dalam waktu cepat," ucap Fahruz Zaman Fahdly ditemui di Sekertariat Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari enam agenda yang dipaparkan, empat di antaranya telah santer Anies gaungkan. Seperti percepatan kenaikan status guru honorer, membentuk dana abadi guru untuk guru dan anak guru, percepatan sertifikasi guru, hingga insentif untuk guru madrasah dan guru di daerah terpencil.

ADVERTISEMENT

Adapun yang kelima, Fahruz menyebut Anies akan langsung mengucurkan dana untuk para guru yang pensiun setelah hari pertama Anies jadi Presiden, bila memang Anies menang Pilpres 2024. Dana pensiun itu sebesar Rp 10 juta.

"Kemudian yang kelima adalah Presiden Republik Indonesia Anies Baswedan pada 2024 nanti pasca-dilantik bagi mereka yang begitu tanggal 20 dilantik tanggal 21 Oktober ada yang pensiun langsung mendapat bonus Rp 10 juta," ujar Fahruz.

Tak hanya itu, ia juga menyebut Anies akan membentuk perlindungan hukum terhadap guru di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum bagi guru, menjamin keamanan mereka dalam menjalankan tugas mengajar.

"Keenam: Perlindungan hukum terhadap guru di Indonesia," katanya.

Ditemui di tempat yang sama, juru bicara Timnas AMIN, Indra Charismiadji, membenarkan hal tersebut. Ia menyebut dana pensiun nantinya akan diambil dari dana APBN.

"Kalau dana dari APBN. Tapi tentunya delivery akan kita bahas sama tim transisi. Kita ingin berikan, menunjukkan kalau kita berikan rasa hormat tinggi kepada pendidik," ujarnya.

Meski begitu, ia mengaku dana pensiun ini masih akan terus dikaji oleh Timnas AMIN. Sebab, belum ada data yang pasti yang diterima oleh Timnas AMIN ini.

"Tapi juga kami ikut aturan yang ada. Sekarang ini kami inginnya seperti itu. Tapi kan belum tentu juga APBN kita kosong nggak tahun ini, karena bukan kami yang mengelola 2024 ini. Jadi banyak faktor-faktor lain," ujarnya.

"Kita belum punya data betul berapa yang akan pensiun 2024 ini. Karena data itu tiap daerah itu sulit sekali untuk kita minta," tutupnya.

Simak Video 'Anies Baswedan: Kita Kembalikan Akal Sehat dalam Pengambilan Kebijakan':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/dnu)



Hide Ads