Pihak kepolisian bersama TNI mengecek gudang logistik di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengecekan dilakukan untuk memastikan kesiapan pengawalan Pemilu di Kabupaten Bogor.
"Yang utama dan peralatan ringannya KPU akan kita kawal semaksimal mungkin, termasuk juga kita mempertimbangkan jumlah personel yang akan mengawal. Dilihat dari situasi Kamtibmasnya, dan dilihat dari aspek demografinya," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada wartawan, Senin (15/1/2024).
Salah satu yang menjadi perhatian saat ini yaitu kondisi cuaca yang tidak menentu. Rio mengatakan pihaknya akan mencari solusi terkait setiap potensi kendala yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita liat sekarang udah ada hujan yang desar, cuaca yang berubah-berubah, dan itu kami pikirkan agar kami bisa melaksanakan pengawalan hingga sampai tujuan," ucapnya.
"Dan pasca dari pencoblosan, kita juga akan mengawal sampai ke tempat yang sudah ditentukan oleh KPU," sambungnya.
Rio mengatakan semua wilayah TPS perlu dikawal sama. Sebab, semua TPS sama-sama berpotensi mengalami gangguan apabila pengawalan tidak dilakukan dengan baik.
"Semua kami katakan rawan, kami tidak mau underestimate. Sehingga kami bisa melaksanakan tugas untuk menghindari dari situasi ancaman dan gangguan apapun sekecil apapun, saya minta Kabupaten Bogor zero dari insiden apapun," sebutnya.
Baca juga: KPU Ungkap Debat Keempat Akan Digelar di JCC |
Sebanyak 1.200 personel kepolisian akan dikerahkan pada hari H pencoblosan. Sementara sebanyak 1.000 personel Brimob diperbantukan.
"Dari Kodim sendiri 500, dari Batalion 500, sehingga totalnya kurang lebih ada hampir 4.000-an personel, belum Satpol PP, Linmas, dan yang lainnya," pungkasnya.
(rdh/dwia)