Pengancam Anies di Kaltim Sempat Hapus Akun, Serahkan Diri Usai Terdeteksi

Pengancam Anies di Kaltim Sempat Hapus Akun, Serahkan Diri Usai Terdeteksi

Antara News - detikNews
Senin, 15 Jan 2024 11:36 WIB
poster
Ilustrasi media sosial (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

AN (22), terduga pengancaman penembakan terhadap calon presiden (capres) nomor 1, Anies Baswedan, menyerahkan diri ke polisi. AN sempat menghapus akun media sosial (medsos) yang dipakai untuk melontarkan ancaman.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo, menjelaskan polisi tetap dapat mengidentifikasi dugaan pengancaman yang dibuat AN meski akun medsos Instagram @rifanariansyah telah dihapus.

"Meskipun akun media sosial itu telah dihapus, polisi masih bisa mengidentifikasi pemilik. Polisi langsung menurunkan tim setelah berkoordinasi dengan keluarga terduga untuk dilakukan penjemputan untuk dimintai keterangan," jelas Kombes Yusuf, dilansir Antara, Senin (15/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AN menyerahkan diri ke Polda Kaltim pada Sabtu (13/1). AN merupakan warga Kutai Timur, Kaltim.

"Setelah kami lakukan profiling terhadap akun itu, akhirnya Tim Subdit Siber Ditkrimsus Polda Kaltim menemukan terduga ini berinisial AN (22), warga Sangata, Kabupaten Kutai Timur," kata dia.

Setalah mengidentifikasi akun medsos yang dipakai untuk mengancam capres, polisi langsung menghubungi pihak keluarga dari pemilik akun media sosial tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami menjelaskan situasi yang terjadi dan dengan sukarela terduga ini bersedia menyerahkan diri ke Polda Kaltim untuk diamankan," ucap Yusuf.

Pengungkapan kasus ini dilakukan tim Subdit Siber Ditkrimsus Polda Kaltim dengan asistensi dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri.

Penyidik akan melakukan gelar perkara pada hari ini dengan melibatkan tim yang sudah dibentuk. Penyidik juga akan meminta keterangan dari sejumlah saksi ahli di antaranya ahli bahasa, ahli pidana, dan ahli teknologi informasi.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Ganjar soal Kompak dengan Anies: Di Debat Saja, Setelah Itu Belum

[Gambas:Video 20detik]




"Hal ini untuk dapat memastikan langkah-langkah selanjutnya," katanya.

Polisi meminta masyarakat bersabar dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

"Upaya ini merupakan tindakan yang responsif terhadap pengancaman yang dilakukan di media sosial atau ruang publik lainnya," katanya.

Dia juga meminta masyarakat untuk tenang dan tidak terprovokasi dengan unggahan di media sosial yang belum terverifikasi kebenarannya.

"Kami dari kepolisian juga memastikan akan bersikap netral dalam Pemilu 2024 dan menjamin pemilu akan berlangsung dengan damai, aman, lancar, dan tertib," ujar Yusuf.

(jbr/imk)



Hide Ads