Hasto Ogah Disamakan, TKN: Telur Masuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Hasto Ogah Disamakan, TKN: Telur Masuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Adrial akbar - detikNews
Minggu, 14 Jan 2024 19:08 WIB
Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro
Foto: Juri Ardiantoro (dok KSP)
Jakarta -

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro, menanggapi aksi bagi-bagi telur yang dilakukan oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Juri menyebut nantinya telur akan masuk dalam program makan siang dan susu gratis yang menjadi program Prabowo-Gibran.

"Telur gratis akan menjadi bagian dari menu makan siang programnya Pak Prabowo," kata Juri kepada wartawan usai menerima dukungan untuk Prabowo-Gibran dari Penjahit Indonesia Raya di Kertanegara 4, Jakarta, Minggu (14/1).

Selain telur, kata Juri, juga ada lauk pauk lainnya. Nantinya lauk pauk tersebut akan diberikan ke anak-anak sekolahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi telur gratis, daging gratis, ikan gratis, ayam gratis adalah bagian dari menu makan siang anak-anak sekolah yang jadi program Pak Prabowo," ucapnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto blusukan bagi-bagi telur di Rusun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Hasto menolak blusukannya itu disamakan dengan program susu gratis dari paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

ADVERTISEMENT

Hasto membeberkan alasan memilih telur untuk dibagi-bagikan kepada warga rusun Tanah Tinggi. Ia mengatakan telur memiliki kandungan protein yang tinggi dan rendah glukosa sehingga dapat mencegah stunting.

"Kami memberikan telur karena ini secara empiris menurut para ahli gizi telur kaya protein, bagus tidak hanya mencegah stunting juga dalam pertmbuhan kecerdasan anak-anak kita," kata Hasto di Rusun Tanah Tinggi, Minggu (14/1).

Selain itu, ia mengatakan, telur merupakan bahan pangan hewani yang diproduksi di Indonesia. Sehingga ia mengklaim bahwa program Prabowo bagi-bagi susu berbeda dengan program bagi-bagi telur paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

"Telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor. Kalau Prabowo-Gibran susunya impor, bahkan ada dari Australia, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak anak," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, program bagi-bagi telur itu akan diintegrasikan dalam KTP Sakti, termasuk juga program untuk kebutuhan gizi ibu hamil. Sehingga nantinya seluruh kartu-kartu bantuan yang berada pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat terintegrasi dalam KTP Sakti.

"Jadi ketika satu data yang terus diupdate, ada ibu ibu hamil misalnya, maka harus mendapatkan pelayanan dan kepenuhan kacang hijaunya yang kaya vitamin B, kemudian telurnya, kemudian beberapa suplemen dari daun kelor yang kaya dengan vitamin C, itu semuanya akan diberikan pelayanan secara terintegrasi maka ada kebijakan satu data tersebut," ujarnya.

"Sehingga telur 1 anak 1 keluarga kami berikan 3 telur, sebagai upaya gotong royong dari PDIP dan seluruh tim pemenangan Ganjar Mahfud," sambungnya.

(ial/maa)



Hide Ads