PDIP Sesalkan KPU Belum Keluarkan Teknis Kampanye dan Pembagian Zonasi

PDIP Sesalkan KPU Belum Keluarkan Teknis Kampanye dan Pembagian Zonasi

Annisa Aulia Rahim - detikNews
Minggu, 14 Jan 2024 13:44 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Foto: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyayangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang belum mengumumkan hal-hal teknis terkait kampanye akbar dan pembagian zonasi. Namun, ia telah menyiapkan opsi-opsi kampanye yang akan dilakukan PDIP.

"Sebenarnya yang kami sesalkan sampai sekarang ini hal-hal yang terkait dengan teknis kampanye akbar belum dikeluarkan oleh KPU, termasuk pembagian zonasinya. Sehingga, kami sudah menyiapkan berbagai opsi-opsi kampanye," kata Hasto di Rumah Susun (Rusun) Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Hasto mengatakan para ketua umum partai politik pengusung capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md antara lain Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PPP M. Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) bakal 'turun gunung' bertemu dengan masyarakat. Selain itu, para menteri dari PDIP, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini juga akan ikut serta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya kami siapkan dengan ploting untuk melakukan kampanye turun ke bawah bersama rakyat dalam melakukan pembagian zonasi di antara jajaran pimpinan nasional dan kader-kader dari TPN Ganjar-Mahfud," imbuhnya.

Meski begitu, Hasto menuturkan PDIP akan fokus kampanye pada daerah yang menjadi basis dukungan pada kampanye akbar Pemilu 2024 mendatang. Sehingga, katanya, PDIP tinggal menunggu keputusan resmi dari KPU terkait dengan pembagian zonasi.

ADVERTISEMENT

"Daerah-daerah yang menjadi basis PDI Perjuangan itu akan menjadi fokus kampanye akbar. Dan kemudian 18 provinsi yang Pemilu 2019 dimenangkan oleh PDI Perjuangan juga menjadi fokus konsentrasi dari PDI Perjuangan," pungkasnya.

Tonton juga Video: Respons KPU soal PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan ke 21 Rekening Parpol

[Gambas:Video 20detik]




(maa/maa)



Hide Ads