Hal itu disampaikan Yenny dalam sambutannya saat menghadiri acara pensiunan aparatur negara, di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024). Yenny mengajak semua orang untuk menjaga demokrasi di Indonesia.
"Demokrasi itu memastikan bahwa anaknya tukang parkir, anaknya tukang cilok, dan anak presiden seperti saya ini sama dan setaranya di mata hukum," kata putri Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.
Yenny menegaskan demokrasi harus untuk dijaga bersama. Dia menyebut memenangkan Ganjar-Mahfud merupakan cara untuk menjaga demokrasi.
"Karena itu demokrasi harus dijaga. Yang bisa menjaga itu adalah kita semua," ujarnya.
"Ganjar dan Mahfud mereka adalah alat-alat kita untuk mempertahankan demokrasi di Indonesia," sambung dia.
Maka, Yenny pun mengajak para pendukung untuk berjuang bersama memenangkan Ganjar-Mahfud. Dia juga meminta para pendukung agar mau bergerak ke bawah.
"Jangan biarkan mereka keliling kampung sendiri, kita harus memastikan kita itu berjuang bersama mereka," tuturnya.
(amw/dwia)