Anies Akan Alokasikan Anggaran Perawatan Cagar Budaya Jika Terpilih Presiden

Anies Akan Alokasikan Anggaran Perawatan Cagar Budaya Jika Terpilih Presiden

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 12 Jan 2024 22:34 WIB
Anies Baswedan usai ziarah ke Makam Syekh Mahmud Hadral Maut, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (12/1/2024).
Anies Baswedan usai ziarah ke Makam Syekh Mahmud Hadral Maut, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (12/1/2024).Β (Foto: Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, mengatakan bakal mengalokasikan anggaran untuk perawatan cagar budaya jika terpilih jadi presiden. Anies akan menggunakan dana kebudayaan dengan adil.

"Kemudian gini, komitmen kami salah satunya adalah mengalokasikan anggaran yang lebih banyak untuk merawat cagar-cagar budaya seperti ini. Jadi kami ingin dana distribusi kebudayaan itu lebih adil, dan ini salah satu tempat yang paling bersejarah yang perlu mendapatkan perawatan yang baik termasuk infrastruktur untuk bisa menjangkau ke atas," kata Anies usai ziarah ke Makam Syekh Mahmud Hadral Maut, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (12/1/2024).

Anies lantas menyoroti perjalanan dari bawah hingga titik makam Syekh Mahmud yang dirasakan cukup sulit. Apalagi, kata Anies, setiap peziarah memiliki kemampuan dan kesehatan yang berbeda-beda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena untuk sampai ke atas membutuhkan stamina yang tidak sederhana, sementara kita tahu peziarah itu punya daya kondisi fisik yang berbeda-beda. Kita ingin kesempatan yang setara termasuk orang-orang tua bisa berziarah ke sana," ucapnya.

Anies menyebut ziarahnya ke Makam Syekh Mahmud sebagai refleksi diri. Ia menyebut para aulia ini sampai akhir hayat terus menyebarkan ajaran agama Islam.

ADVERTISEMENT

"Jadi perjalanan ini adalah perjalanan reflektif perjalanan spiritual untuk meneladani perjuangan para Aulia dan juga proses masuknya Islam ke nusantara," tutur Anies.

"Para Aulia ini dimakamkan sebagai para penjaga amanah di tempat ini bagaimana mereka menjaga amanah dari Rasulullah SAW dan para sahabatnya untuk berdakwah hingga akhir hayat, mereka berangkat dan tidak pernah kembali ke tanah mereka lahir, tapi mereka dimakamkan di Tanah Nusantara," sambung Anies.

Anies mengatakan Barus menjadi kawasan yang sejak zaman dahulu para pedagang berdatangan di Tanah Air. Wilayah Barus memiliki rekam jejak yang panjang bagi peradaban Islam di Indonesia.

"Di mana pedagang dari seluruh bentangan dunia datang ke sini untuk mengambil, membeli kekayaan alam yang diperdagangkan di tempat ini. Jadi, nusantara ini sudah memiliki daya pikat jauh sebelum era modern seperti sekarang ini," ujar Anies.

"Dan kalau kita ingat dalam catatannya di masa keemasan Mesir pun, kawasan Barus sudah tercatat sebagai tempat datangnya para musafir para pedagang ke nusantara," tuturnya.

(dwr/eva)



Hide Ads