Analisis Pakar di Balik Pujian Anies dan Prabowo ke Megawati

Analisis Pakar di Balik Pujian Anies dan Prabowo ke Megawati

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Jumat, 12 Jan 2024 14:38 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua DPP Prananda Prabowo (tengah belakang) berfoto bersama wartawan sebelum penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023). Rakernas IV PDI Perjuangan menghasilkan sembilan poin rekomendasi eksternal tentang kedaulatan pangan dan delapan rekomendasi eksternal tentang pemenangan pemilu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz
Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
Jakarta -

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, sama-sama memuji Ketua Umum PDIP yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Ada apa di balik pujian ini?

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai ada maksud di balik pujian kedua capres tersebut kepada Megawati. Dia menyebut keduanya mau membuka komunikasi politik dengan PDIP.

"Itu semacam prolog membuka komunikasi politik PDIP. Apa pun judulnya, PDIP dan Megawati tetap seksi di Pemilu 2024. Mungkin saja ini sebagai mukadimah untuk menjalin koalisi di putaran kedua, andai pilpres dua putaran," kata Adi Prayitno saat dihubungi, Jumat (12/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi menyebut, meskipun Pilpres 2024 berjalan hanya satu putaran, kekuatan PDIP tetap strategis. Menurutnya, PDIP tetap akan kuat di segi pileg.

"Jikapun pilpres satu putaran dengan asumsi Prabowo menang, misalnya, posisi PDIP tetap sangat strategis karena dari segi pileg PDIP tetap kokoh. Tapi ingat, Ganjar-Mahfud potensial membalik keadaan di pilpres. Basis kekuatan politiknya masih mengakar," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Adi lantas menjelaskan lebih lanjut soal puja-puji kedua capres ke Megawati. Dia menyebut sebetulnya bukan hal baru bagi Prabowo memuji Megawati, sedangkan Anies memuji Megawati merupakan hal yang baru.

"Bagi Prabowo, memuji Megawati bukan perkara baru. Ini ungkapan yang sebenarnya sejak lama Prabowo sampaikan mengingat hubungan keduanya terbangun sejak lama. Meski kadang hubungannya kadang panas dingin. Tapi karena saat musim pilpres, banyak yang mengaitkan pujian Prabowo sebagai upaya membuka komunikasi politik andai terjadi dua putaran atau pascapilpres untuk mengamankan kepentingan dukungan parlemen," jelasnya.

"Bagi Anies, tentu ini relatif baru memuji PDIP dan Mega. Bahkan bisa disebut yang pertama kalinya. Wajar kalau kemudian publik mengaitkan pujian Anies sebagai upaya mengajak koalisi PDIP di putaran kedua. Sepertinya Anies yakin bakal masuk putaran kedua," lanjutnya.

Adi PrayitnoAdi Prayitno (Foto: dok. Pribadi)

Meski begitu, Adi juga memperingatkan Ganjar-Mahfud tetap sangat potensial lolos putaran kedua karena kekuatan politik mereka masih kuat dan solid. Bahkan Ganjar-Mahfud juga berkeyakinan menang satu putaran, bukan hanya lolos putaran kedua.

"Intinya, pujian Prabowo dan Anies adalah prolog membuka komunikasi politik dengan PDIP dan megawati. Terutama soal kemungkinan koalisi putaran kedua atau pascapilpres," imbuhnya.

baca pujian Prabowo dan Anies di halaman berikutnya.




Hide Ads