Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi tak lolos parlemen sebab hanya mendapatkan 1% versi survei Ipsos. Menanggapi hal ini, PSI menyebut dalam survei lain tren PSI telah lebih dari 4%.
"Survei-survei lain tren PSI positif, naik terus bahkan sudah ada yang lebih dari 4%," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, saat dihubungi, Kamis (11/1/2024).
Grace mengaku tak mempersoalkan hasil survei Ipsos. Ia menyebut hal ini akan menjadi bahan untuk PSI semakin aktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak apa-apa semuanya kita jadikan bahan untuk semakin gaspol di lapangan," kata Grace.
Survei Ipsos yang terbaru dilakukan pada periode 27 Desember 2023-5 Januari 2024. Total ada 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi dalam survei ini. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan system Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Sampel diambil dengan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei ini +- 2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.
"Secara berturut-turut partai politik yang berpotensi masuk parlemen adalah Partai Gerindra yang mencapai elektabilitas hingga 27%; disusul PDI Perjuangan sebesar 21%, Golkar 8%, PKB 7%, PKS 7%, NasDem 6%, PAN 4%, Demokrat 3%. Posisi PPP dan PSI masih belum aman karena kini turun dibanding survei sebelumnya," ujar Deputy Director Ipsos Public Affairs, Sukma Widyanti, dalam keterangannya.
Berikut lengkap hasil data survei elektabilitas partai politik:
Gerindra 27%
PDIP 21%
Golkar 8%
PKB 7%
PKS 7%
NasDem 6%
PAN 4%
Demokrat 3%
PPP 1%
PSI 1%
Tidak tahu 13%
Simak juga 'Saat Survei Indikator: PDIP Teratas, PSI-PPP Diprediksi Tak Lolos ke Senayan':