TPN Minta Bawaslu Proaktif Tangani Laporan Terkait Pelanggaran Pemilu

TPN Minta Bawaslu Proaktif Tangani Laporan Terkait Pelanggaran Pemilu

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 11 Jan 2024 19:44 WIB
Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Todung Mulya Lubis (Anggi/detikcom)
Foto: Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Todung Mulya Lubis (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md menggelar pertemuan dengan Bawaslu RI. TPN meminta Bawaslu untuk tegas dan tak lambat dalam menangani laporan pemilu.

"Tadi kita sudah mengadakan pertemuan dengan Bawaslu, dan pertemuannya sangat positif sangat konstruktif," kata Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024).

"Kita minta Bawaslu lebih proaktif menangani laporan-laporan pelanggaran yang masuk ke Bawaslu," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Todung menuturkan dalam pertemuan itu, Bawaslu menyambut baik masukan-masukan dari TPN. Namun, kata Todung, Bawaslu menyampaikan jika tak semua laporan dapat dikategorikan sebagai pelanggaran.

"Bawaslu juga menyambut positif dan mengatakan bahwa tidak semua laporan yang masuk itu bisa dikategorikan sebagai pelanggaran, mungkin sebagian harus masuk ke Kepolisian untuk tindak pidananya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia pun menyoroti kinerja Bawaslu. Sebab, Todung menilai jika dalam beberapa hal, kinerja Bawaslu cukup lambat.

"Dalam beberapa hal kami melihat Bawaslu sedikit agak lambat dalam melakukan reaksi, tapi kami tidak menyangsikan niat mereka untuk melakukan sesuatu, untuk menanggapi laporan-laporan yang ada," jelas dia.

Todung lantas menyinggung aduan terkait acara para kepala desa yang dihadiri oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Bawaslu dinilai kurang tegas dalam menangani laporan tersebut.

"Anda-anda sudah mencium nggak? (ditindaklanjuti laporannya). Nah kalau kita mencium itu. Mencium bahwa ada pelanggaran di situ. Bahwa itu seperti kampanye terselubung," ungkapnya.

Menurutnya, dalam acara itu banyak bukti yang menunjukkan jika tidak ada kenetralan. Sebab, Todung menilai acara kepala desa itu terdapat indikasi kampanye.

"Karena dalam pertemuan kepala desa itu banyak sekali indikasi dan banyak sekali bukti-bukti yang kita bisa kemukakan bahwa pertemuan itu tidak imparsial, tidak netral, sudah mengarah kepada kampanye untuk keuntungan paslon tertentu," paparnya.

"Itu kalau anda liat ada atribut kampanye yang dipakai di situ," imbuh dia.

Simak Video 'TPN Buka Peluang Bertemu Timnas AMIN Bahas Penegakan Integritas Pemilu':

[Gambas:Video 20detik]



(amw/azh)



Hide Ads