Ganjar: BUMN Boleh Punya Anak Usaha tapi Tak Boleh Punya Cucu-Cicit

Ganjar: BUMN Boleh Punya Anak Usaha tapi Tak Boleh Punya Cucu-Cicit

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 11 Jan 2024 19:05 WIB
Jakarta -

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak boleh memiliki cucu bahkan cicit. Hal tersebut merespons keluhan pengusaha soal anak-cucu BUMN menguasai sektor usaha swasta.

"Maka tadi kalau ditanyakan, pak rasanya penting. BUMN kamu boleh punya anak perusahaan tapi tidak boleh punya cucu, cicit, apalagi?" kata Ganjar dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (11/1/2024).

"Maka begitu berbicara monopoli saya coba memahami, ini kayaknya maksudnya BUMN punya anak, punya cucu, cicit canggah, gantung siwur sampai banyak, akhirnya swasta tidak punya peran," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar memandang setiap perusahaan, baik itu swasta maupun pelat merah memiliki proporsi masing-masing. Ganjar lantas menilai semestinya pemerintah memahami proporsi itu.

"Bapak ibu percayalah, pemerintahan yang mempunyai integritas tinggi, yang memahami peran tadi itu, ada swasta, ada BUMN ada koperasi, yang paham secara konstitusi dia akan mengerti proporsi yang mesti diberikan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ganjar kemudian menceritakan pengalamannya sewaktu menjadi Gubernur Jawa Tengah. Kala itu, gubernur sebagai pemimpin tertinggi mengambil peran menyelesaikan persoalan yang tak usai di tingkat bawah.

Namun, apabila ia dipilih menjadi Presiden 2024, ia ingin agar permasalahan diselesaikan di tingkat menteri sehingga tak perlu sampai presiden turun tangan.

"Waktu saya ketemu dengan pengusaha yang tunggakannya masih banyak, pak Ganjar tolong dong selesaikan, rasanya dia seperti membuat surat kuasa kepada saya untuk saya jadi debt collector. Kalau saya ingin membantu rakyat saya dengan faktanya benar, mana datanya. 'Menteri kamu sini, kamu selesaikan besok. Panggil itu BUMN nya, apa masalahnya' pagi selesailah," tegasnya.

(taa/azh)



Hide Ads