Ketua Umum Relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu), Arvindo Noviar, memberikan klarifikasi terkait DPD Prabu Bali yang disebut membubarkan diri karena kecewa tidak diikutsertakan dalam kepanitiaan konser. Arvindo memastikan itu hanya tindakan oknum di luar Prabu.
Arvindo awalnya menyampaikan ucapan syukur atas suksesnya acara konser yang digelar pada Selasa (9/1) kemarin. Dia menyebut konser bersama Dewa-19 kemarin bisa berjalan lancar karena kerja keras semua pihak.
"Kita bersyukur kemarin acara bisa terselenggara dengan baik karena semua pihak ikut serta dengan animo masyarakat yang luar biasa, seluruh relawan terlibat, TKD-nya juga luar biasa, dan dukungan partai partai koalisi. Itu konser Dewa 19 bersama Prabu bertajuk pesta rakyat, tentu sebagai organ relawan Prabowo dan Mas Gibran ya tentu saja kami menstimulasi kegembiaraan publik. Kampanyenya 02 kan gitu, menstimulasi kegembiraan publik," kata Arvindo kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arvindo menyebut memang sempat ada dinamika di internal Prabu terkait kepanitiaan konser. Namun, kata dia, itu dinamika biasa yang tidak terlalu besar.
"Ya sesungguhnya dalam organisasi dinamika semacam itu biasa ya, biasa, sebenarnya itu tidak terlalu besar, hanya hambatan psikologis dan banyaknya miskomunikasi, kalau saya kan menekankan kepada kawan-kawan Prabu untuk jika berorganisasi mohon dengan kepala dingin, turun rembukan, dibicarakan secara baik-baik kalau ada hambatan psikologis atau ada masalah," ucapnya.
Kemudian, Arvindo mengaku kaget dinamika tersebut berujung pada munculnya pemberitaan bahwa DPD Prabu Bali membubarkan diri. Dia mengaku tidak kenal dengan pihak yang menyampaikan itu yakni Ida Bagus Gerry.
"Lalu kemudian dalam perjalanannya saya mendapat kabar ada DPD Prabu Bali yang membubarkan diri, lalu saya baca beritanya, Ida Bagus Gerry, loh aku bingung ini siapa ini," ujar Arvindo.
"Saya kaget ada orang yang mengaku-ngaku bernama Ida Bagus Gerry, bahkan beberapa kali muncul alias Bagus Ata, dia mengaku seminggu lalu sebagai Ketua DPD (Prabu Bali), kemarin tiba-tiba mengaku sekretaris, begitu saya telepon dia ngaku anggota Buleleng," lanjutnya.
Arvindo pun menduga ada pihak lain di luar Prabu yang memang mencoba mengatur ini. Dia menilai rentetan kejadian ini terlalu banyak.
"Kira-kira begitu, kalaupun ada saya bisa menengarai, saya bisa membaui, saya bisa merasa-rasa kok memang rasa-rasanya ada yang aneh sih, seperti ada yang bergerak di luar ini semua selain nama-nama yang disebut kemarin, seperti ada orkestrasi begitu. Karena ini rentetannya terlalu banyak, tadinya saya pikir motifnya sederhana, motif kepanitiaan," katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Lihat juga Video: Relawan Prabowo-Gibran Polisikan Roy Suryo soal Tuduhan Gunakan 3 Mic di Debat
Lebih lanjut, Arvindo juga bicara terkait kepanitiaan yang dipersoalkan oknum bernama Ida Bagus Gerry. Menurutnya, gelaran konser seperti yang berlangsung di Bali, dikerjakan secara bersama-sama.
"Saya sekaligus klarifikasi soal kepanitiaan, jadi perlu diketahui Prabu ini adalah organ relawan baru, kita tahu diri, kita tidak cukup besar untuk menggelar kegiatan yang sebesar kemarin. Kami juga tahu diri kami tidak bisa bekerja sendiri, kita harus bekerja bersama-sama dengan seluruh relawan Prabowo-Gibran bersama tim kampanye daerah, bersama partai-partai koalisi, termasuk tokoh-tokoh yang punya orientasi politik ingin menangkan Prabowo-Gibran di 2024," tuturnya.
"Tentu Prabu tidak bisa kerjakan sendirian acara ini, nah saya lihat ada hambatan psikologis di situ, ada miskomunikasi. Saya bersyukur walau ada dinamika-dinamika kecil ini, acara Prabu bersama Dewa 19 dan relawan se-Provinsi Bali dan TKD berjalan sukses," lanjutnya.
Arvindo menegaskan tidak akan mempersoalkan lagi masalah tersebut. Dia bahkan mau merangkul oknum Ida Bagus Gerry jika masih bersedia bersama Prabu.
DPD Prabu Bali Ngaku Bubarkan Diri
Sebelumnya diberitakan, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) Provinsi Bali membubarkan diri. Keputusan itu merupakan bentuk kekecewaan terhadap Dewan Pengurus Pusat (DPP) Prabu lantaran tidak diikutsertakan dalam kepanitiaan konser yang akan diselenggarakan pada Selasa (9/1).
"Kami tidak diikutsertakan untuk konser besok, baik dari kepanitiaan maupun apapun," kata Sekretaris DPD Prabu Bali Ida Bagus Gerry saat ditemui di sekretariat Prabu Bali di Denpasar, dilansir detikBali, Senin (8/1).
"Kami menyatakan dari DPD Prabu Bali membubarkan diri, apapun hasil dari konser itu tidak tanggung jawab kami dari DPD Bali," imbuhnya.
(maa/fas)