Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berkelakar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) lupa dengan angka tiga yang kerap disimbolkan dengan nomor urut PDIP. Namun, Hasto menyebut yang terpenting ialah PDIP tetap solid dengan rakyat.
Hal itu disampaikan Hasto dalam acara tumpengan peringatan HUT ke-51 PDIP di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024). Mulanya, seorang anak kecil bernama Sari diminta Hasto untuk bernyanyi.
Lalu, Sari menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Usai bernyanyi, Hasto kemudian berkelakar jika Jokowi lupa angka tiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baik, tepuk tangan yang meriah, Garuda Pancasila. Pancasila. Kalau Pak Jokowi kan tahu sila pertama, sila kedua, tetapi lupa angka tiganya, ha-ha-ha," kata Hasto diakhiri dengan tawa.
Lebih lanjut, Hasto mengingatkan lagi kelima sila dalam Pancasila. Dia lantas mengapresiasi Sari yang berani untuk bernyanyi dan akan memberikannya hadiah.
Saat ditanyai terpisah usai acara, Hasto mulanya hanya menunjukkan gestur mengacungkan jari 1 dan 2. Hasto menyebut jika angka tiga dilewat.
"Begini ada (gestur 1 jari), gini ada (gestur 2 jari) gininya nggak ada (gestur 3 jari) hahaha," ujar Hasto.
Meski begitu, Hasto menuturkan yang terpenting ialah kader PDIP tetap solid dengan rakyat. Dia mengatakan soliditas dengan rakyat yang harus di kedepankan.
"Ya yang penting bagi kami soliditas itu dengan rakyat," tutur Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini.
Simak juga Video: Respons Ganjar hingga Ahok soal Absennya Jokowi di HUT PDIP