Kedekatan Zulhas dengan Jokowi Dinilai Perkuat Elektabilitas PAN

Kedekatan Zulhas dengan Jokowi Dinilai Perkuat Elektabilitas PAN

Devandra Abi Prasetyo - detikNews
Rabu, 10 Jan 2024 16:54 WIB
Zulkifli Hasan dan Jokowi
Foto: dok. PAN
Jakarta -

Elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) terbaru tetap kokoh di urutan keenam dari 18 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.

Tidak bergesernya PAN dari posisi partai papan menengah tersebut menurut Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah salah satunya karena kedekatan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dengan Presiden Joko Widodo.

"Posisi PAN menarik, karena konsisten berada di urutan keenam di saat beberapa parpol lainnya mengalami penurunan elektabilitas yang cukup signifikan, artinya ada faktor yang cukup berpengaruh pada tren tersebut. Nah untuk PAN salah satu faktornya karena kedekatan Zulhas dengan Presiden Jokowi," ungkap Dedi dalam keterangan tertulis, (Rabu 10/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi menerangkan, dari perbandingan survei IPO periode 1-7 Januari 2024 dengan 10-17 November 2023, beberapa partai politik mengalami penurunan elektabilitas yang cukup signifikan. Seperti Nasdem dari 7,9 persen menjadi 5,7 persen, Gerindra dari 16,5 persen menjadi 15,3 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari 9,4 persen menjadi 9,2 persen, Partai Golkar dari 9,2 persen menjadi 9,0 persen, Partai Nasdem dari 7,9 persen menjadi 5,7 persen, PKS dari 5,8 persen menjadi 5,0 persen, Perindo dari 4,1 persen menjadi 3,7 persen.

"Sementara PAN meskipun menurun, tapi tidak cukup signifikan dari 6,4 persen menjadi 6,1 persen. Menurut saya, PAN cukup kuat mempertahankan posisinya di urutan tengah," terangnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, keberhasilan PAN juga turut dipicu oleh kepiawaian Zulhas dalam memanfaatkan setiap momentum politik, seperti iklan di media televisi.

"Dari popularitas karena iklan di televisi, PAN berada di urutan kedua dengan poin 43,1 persen, membayang-bayangi PDI Perjuangan dengan 51,1 persen, sementara Gerindra hanya di urutan ketiga dengan poin 36,6 persen," pungkasnya.

Untuk diketahui, survei skala nasional tersebut berlangsung pada 1-7 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.200 orang. Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan tingkat kesalahan (Margin of Error) 2,5 persen tingkat akurasi data 95 persen.

Setting pengambilan sampel menggunakan teknik Multistage Random Sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat.

Simak juga 'Saat Zulhas Sebut Jokowi Sudah Jadi Keluarga PAN Tanpa KTA':

[Gambas:Video 20detik]



(prf/ega)



Hide Ads