Jokowi Sebut Debat Ketiga Capres Tak Mengedukasi, Ini Kata KPU

Jokowi Sebut Debat Ketiga Capres Tak Mengedukasi, Ini Kata KPU

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 09 Jan 2024 14:52 WIB
Ketua KPU Hasyim Asyari
Hasyim Asy'ari (Firda Cynthia Anggrainy/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai debat ketiga Pilpres 2024 tidak mengedukasi masyarakat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebut penyelenggara debat tersebut sudah sesuai kesepakatan dengan masing-masing tim pasangan calon.

"Saya nggak komentar ya. KPU ini kan menyelenggarakan debat sudah berbagai macam pertimbangan dan pembicaraan kesepakatan dengan semua tim pasangan calon, termasuk dengan televisi," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

Hasyim menuturkan KPU hanya menyediakan forum untuk menyelenggarakan debat. Menurutnya, terkait strategi hingga substansi jawaban bukan termasuk ranah KPU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tentang strategi, tentang substansi jawaban, bukan ranah KPU untuk membuat penilaian. KPU menyiapkan forum untuk debatnya," ujarnya.

"Jadi soal strateginya, soal substansinya itu sepenuhnya menjadi hak dan wewenangnya calon dan juga tim pasangan calon," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Hasyim mengatakan debat merupakan metode kampanye, sehingga rakyat yang dapat menilai. Dia menuturkan KPU tidak dalam kapasitas untuk menilai strategi dari masing-masing pasangan calon.

"Apakah masuk di pikiran dan hatinya rakyat atau tidak, itu sepenuhnya rakyat yang menilai, mengomentari, dan meyakinkan atau tidak itu pemilih," paparnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai debat ketiga Pilpres 2024 kemarin hanya terlihat adanya saling serang antarcapres. Jokowi tak masalah adanya saling serang tersebut, asalkan menyangkut visi dan kebijakan.

"Saling menyerang nggak apa-apa, tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang," kata Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Serang, Banten, Senin (8/1).

Jokowi mengatakan serangan bukan untuk saling menjatuhkan secara personal. Dia menilai debat seperti itu tidak mengedukasi.

"Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi," ujarnya.

(amw/zap)



Hide Ads