.webp)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkit data yang pernah disebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika berhadapan dengan Prabowo Subianto saat debat Pilpres 2019 dapat mengedukasi rakyat. Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan pernyataan Hasto tidak apple to apple dan beda konteks.
"Kayaknya beda konteksnya. Dulu Pak Jokowi menanyakan lahan itu dalam konteks reforma agraria. Karena banyak lahan negara yang dijadikan HGU perusahaan swasta yang tidak jalan dan banyak dicabut pemerintah," kata Nusron saat dihubungi, Senin (8/1/2024).
Nusron mengatakan pertanyaan soal lahan Prabowo di debat Pilpres 2024 ketiga kemarin berbeda. Pasalnya, kata dia, paslon lain membandingkan lahan itu dengan kesejahteraan prajurit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertanyaan dalam debat soal membandingkan kesejahteraan prajurit TNI dengan lahan yang dimiliki Menhan. itu tidak apple to apple, mungkin yang dimaksud Pak Hasto, edukasi tak beretika" ucapnya.
Selain itu, Nusron juga menyebut lahan yang dimiliki Prabowo juga sudah dimiliki sebelum Prabowo menjadi Menteri Pertahanan. Karena itu, menurutnya, tidak relevan jika itu disebut Hasto mengedukasi.
"Sebab lahan yang digarap oleh Pak Prabowo diberikan sama negara sebelum menjadi Menhan. Jadi tidak relevan. Kalau dikatakan edukasi dimana edukasinya sebab itu masalah pribadi yang tidak ada kaitannya dengan konteks debat. itu namanya argumentatum at hominem. Berdebat dengan cara menyerang pribadi yang tidak atas latar belakang topik pembahasan," ujar dia.
Pernyataan Hasto
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti debat ketiga Pilpres 2024 tidak mengedukasi. Menanggapi itu, Hasto Kristiyanto lantas mengungkit data yang disebutkan Jokowi ketika berhadapan dengan Prabowo Subianto saat debat Pilpres 2019 dapat mengedukasi rakyat.
"Jadi pada debat yang lalu Pak Jokowi ketika berhadapan dengan Pak Prabowo menyebutkan data-data berapa lahan yang dimiliki oleh Pak Prabowo, tentang kepemilikan lahan di mana Pak Prabowo menguasai beratus-ratus hektar itu mengedukasi rakyat," kata Hasto dalam konferensi pers di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (8/1).
Hasto Kemudian menyinggung kesimpulan yang mengungkapkan debat Pilpres 2024 mengalami peningkatan kualitas dibandingkan sebelumnya. Hal itu, kata dia, terlihat dari puas atau tidak publik saat melihat penampilan capres di debat.
"Dari media, baik sosial media dan media mainstream, debat menunjukkan suatu peningkatan kualitas. Misalnya, kita lihat, apakah puas, kemudian bagaimana penilaian kandidat, saya kira Presiden Jokowi akan mengikuti," ujarnya.
"Tapi kami juga sependapat bahwa ke depan debat harus ditingkatkan kualitasnya sebagaimana Bapak Presiden sampaikan," sambungnya.
Simak Video: TPN Setuju dengan Jokowi soal Debat Tak Perlu Serang Personal
