Sindir Prabowo, Anies Janji Bangun Perumahan untuk Prajurit TNI

Debat Pilpres 2024

Sindir Prabowo, Anies Janji Bangun Perumahan untuk Prajurit TNI

Anggi Muliawati - detikNews
Minggu, 07 Jan 2024 21:58 WIB
Anies Memulai Debat Capres Ketiga dengan Sindiran Keras
Anies Baswedan (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyindir capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, dengan menyinggung kesejahteraan TNI saat debat ketiga Pilpres 2024. Dalam momen itu, Anies juga sempat menjanjikan perumahan untuk prajurit TNI.

Anies awalnya menyinggung terkait Prabowo yang mempunyai tanah lebih dari 340 ribu hektare. Dia menyebut, pada waktu yang sama, lebih dari separuh prajurit TNI tidak punya rumah dinas.

"Tidak ada yang perlu dirahasiakan, Bapak Presiden menyampaikan Bapak punya lahan lebih dari 340 ribu hektare, sementara TNI kita, prajurit kita, lebih dari separuh tidak punya rumah dinas, itu fakta, tidak perlu dibicarakan secara tertutup, itu kekurangan yang harus kita perbaiki," kata Anies saat debat, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies lalu menyoroti pernyataan Prabowo yang berjanji meningkatkan kesejahteraan TNI. Dia heran lantaran Prabowo sudah 4 tahun menjadi Menteri Pertahanan tapi baru menyampaikan apa yang akan dilakukan.

"Ketika tadi Bapak katakan Bapak akan meningkatkan kesejahteraan, Pak, Bapak ini sudah Menhan 4 hampir 5 tahun, bukan calon Menhan, jadi harusnya menunjukkan inilah yang sudah saya kerjakan, bukan mengatakan apa yang akan dilakukan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Anies lantas menyebut, jika dirinya diberi kepercayaan untuk menjadi presiden, dia akan menjanjikan perumahan prajurit TNI. Dia menyinggung prajurit TNI diminta menjaga kedaulatan Indonesia, tapi tidak punya tempat tinggal.

"Saya menyampaikan, bila saya ditugasi, maka kenaikan gaji dilakukan tiap tahun, perumahan prajurit TNI dipastikan dibangun sehingga mereka tidak perlu ngekos, tidak perlu mereka sewa, dan mereka bisa tenang. Mereka diminta mempertahankan setiap jengkal tapi kita tidak memberikan tempat tinggal bagi mereka berdinas, itu tidak benar, itu harus dikoreksi," tutur dia.

(maa/gbr)



Hide Ads