Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sepakat dengan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo soal penyelesaian tumpang tindih hingga TNI-Polri yang berhasil menjaga pertahanan Indonesia dari teroris sepanjang 2023. Prabowo turut mengapresiasi TNI-Polri.
"Saya kok banyak sependapat dengan Pak Ganjar. Jadi benar tumpang tindih harus diselesaikan pimpinan tertinggi, saya kira bisa. Tapi benar, saya juga harus mengatakan kita harus apresiasi prestasi TNI dan prestasi Polri dalam menjaga pertahanan keamanan dalam mengatasi berbagai peristiwa-peristiwa yang pelik, harus kita akui, menghadapi terorisme, Bom Bali, Poso, dan sebagainya," kata Prabowo, di debat ketiga Pilpres 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Prabowo pun berjanji, jika mendapat mandat dari rakyat, akan melakukan perbaikan kualitas hidup TNI-Polri. Dia mengatakan TNI-Polri terus dibangun menjadi yang terbaik bagi rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu, saya kira, kalau saya dapat mandat, saya akan perbaiki kualitas hidup TNI, kualitas hidup Polri, supaya TNI dan Polri menjadi yang terbaik, yang bisa kita bangun dengan keunggulan TNI dan Polri langsung di bawah presiden. Kita akan berbuat yang terbaik untuk rakyat kita," ujarnya.
Sebelumnya, Ganjar mengatakan, untuk mengatasi tumpang tindih pada sektor keamanan, pemimpin tertinggi, yaitu presiden, harus membereskannya.
"Membereskan yang tumpang tindih dan itu harus dimulai dari pemimpin yang punya komitmen untuk membereskan, siapa dia? Pemimpin tertinggi, presiden, maka kalaulah kemudian kita bicara pertahanan yang ada di laut, maka sekian lembaga yang mengurus laut mesti disatukan dalam sebuah wadah coastguard," kata Ganjar.
Ganjar juga mengatakan ketika bicara terkait keamanan yang tumpang-tindih, keamanan berada di wilayah kepolisian. Dia mencontohkan sinergi antara TNI dan Polri dalam mengatasi terorisme.
"Saya mengapresiasi umpama dalam konteks terorisme 2023 relatif tidak ada, kita berikan apresiasi itu kepada kepolisian. Ketika kemudian terjadi pada situasi Indonesia yang lain yang membutuhkan katakan bantuan dari TNI, maka di situlah kemudian on call, mereka, 'kami butuh bantuan' maka, dibantu," kata Ganjar.
Selain itu, untuk mengatasi tumpang tindih, menurut Ganjar, juga perlu peran pemerintah daerah forkopimda. Menurutnya, tidak boleh pusat saja yang mengurus semuanya.
Lihat juga Video: Komitmen Ganjar Selesaikan Tumpang Tindih, Prabowo: Saya Kok Sependapat