Waketum Gerindra sekaligus Anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, Fadli Zon, mengungkit kritik cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal pemerintah RI banyak utang beli alat perang padahal tidak dalam situasi perang. Fadli Zon menjelaskan pentingnya suatu negara memiliki alutsista mumpuni dalam rangka menciptakan perdamaian.
Hal ini disampaikan Fadli dalam acara Adu Perspektif Total Politik x detikcom di kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024) sebelum debat digelar. Ada perwakilan dari tiga kubu capres-cawapres hingga pakar yang hadir, yakni Fadli, politikus NasDem Effendy Choirie, politikus senior PDIP Panda Nababan, dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno.
"Kemarin Cak Imin kalau tidak salah atau siapa yang berkomentar itu. Kita ini kira-kira tidak ada ancaman perang. Padahal, di mana-mana sesungguhnya, untuk mempertahankan diri kita itu, atau untuk siap berdamai. Itu ada doktrinnya, Si vis pacem, para bellum. Kalau ingin damai, bersiaplah perang," kata Fadli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli mengatakan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) memahami ini. Menurutnya, negara harus segan dengan pertahanan RI.
"Ini juga pernah disampaikan juga oleh Pak Prabowo. Kalau ingin damai ya kita harus siap perang, baru kita dihargai. Ada deterrent effect. Orang takut, jangan sentuh nih Indonesia karena Indonesia punya ini, ini, ini. Nggak bisa kita dimain-mainkan," ujar dia.
Fadli Zon menyinggung sejumlah ketegangan dalam sejarah dunia yang berujung pada pencaplokan wilayah. Dia mewanti-wanti negara terdekat RI bisa saja memantik perang dengan RI apabila RI tidak memiliki pertahanan yang kuat.
"Coba kalau kita lihat sekarang apa yang terjadi dengan Ukraina dan Rusia. Wilayah yang ada di Krimea sejak 2014 kan dengan mudah diambilalih oleh Rusia, meskipun kita bisa berdebat bahwa ini di zaman Uni Soviet merupakan wilayah dari Rusia, yang di zamannya Khrushchev, diberikan karena itu masih Uni Soviet. Bahkan Rusia dengan mudah masuk ke wilayah yang sangat dekat dengan ibu kota Kiev, sudah menguasai wilayah nuklirnya, Chernobyl," katanya.
"Jadi menurut saya kita harus tetap percaya bahwa, karena kita tidak pernah tahu negara-negara di samping kita, di bawah kita, di atas kita, ini akan terus berdamai," imbuhnya.
Cak Imin sebelumnya memang sempat menyindir soal utang alat perang. Hal itu dibahas Cak Imin saat melakukan dialog bersama kelompok petani di Soreang, Kabupaten Bandung.
"Kita nggak perang, kenapa kebanyakan utang beli alat perang? Lebih baik utang untuk beli alat pertanian. Buat apa kita utang ratusan triliun tapi tidak untuk sesuatu yang nyatanya tak dibutuhkan? Nyatanya kita butuh pangan," kata Cak Imin dalam acara Nitip Gus bersama kelompok petani di Kabupaten Bandung, Rabu (3/1).
Tonton juga Video: Kata Prabowo soal Persiapan Debat Capres