Jelang Debat, Prabowo Unggah Video Bareng Macron hingga Menhan AS-China

Jelang Debat, Prabowo Unggah Video Bareng Macron hingga Menhan AS-China

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Minggu, 07 Jan 2024 16:20 WIB
Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Tangkapan layar unggahan IG Prabowo)
Foto: Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Tangkapan layar unggahan IG Prabowo)
Jakarta -

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengunggah kompilasi video bersama sejumlah pemimpin dunia saat melakukan kegiatan diplomasi bidang pertahanan selama dirinya menjabat Menteri Pertahanan (Menhan). Di antaranya, terlihat Prabowo melakukan diplomasi bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin.

Dilihat detikcom, Minggu (7/1/2024), Prabowo mengunggah video tersebut di akun Instagram resminya. Terlihat sejumlah momen Prabowo melakukan pertemuan bilateral hingga dirinya memimpin forum ASEAN Defense Minister Meeting (ADMM).

Terlihat pula dokumentasi Prabowo saat bertemu Macron, Lloyd Austin, Menhan China Li Shangfu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Menhan Belanda Kajsa Ollongren, dan Menhan Inggris Robert Ben Lobban Wallace.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video, disisipkan pernyataan Prabowo yang berkomitmen memperkuat pertahanan demi menciptakan perdamaian dunia. Menurutnya, pertahanan setiap negara harus kuat untuk menjaga kedaulatan rakyat.

"Pertahanan itu adalah persyaratan untuk perdamaian. Tidak akan ada kedamaian tanpa pertahanan yang kuat. Tidak akan ada kemakmuran tanpa kedamaian dan bahkan jika kita bersedia melepaskan pertahanan yang kuat, sejarah mengajarkan kita bahwa niat baik tidak menjamin kemanan," kata Prabowo. Pernyataan telah dialihbahasakan dari bahasa Inggris.

ADVERTISEMENT

"Jika kita lemah, sejarah mengajarkan kita yang kuat biasanya akan menginjak-injak yang lemah. Ajaran terkenal dari sejarawan Yunani Thucydides, mengatakan yang kuat akan dapat melakukan apa saja yang mereka bisa, yang lemah akan menderita karenannya. Oleh karena itu, jika Anda ingin mandiri dan bebas, tidak cukup hanya memiliki niat baik. Kita harus kuat agar dapat melindungi rakyat kita. Kita harus kuat untuk melindungi hak-hak kedaulatan kita," ujarnya.

[Gambas:Instagram]






(fca/imk)



Hide Ads